JAKARTA – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria berbaju kuning yang diduga meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada tukang cukur di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Video yang diunggah salah satu akun di Instagram, memperlihatkan pelaku meminta uang dalam kondisi mabuk.

Dalam rekaman tersebut, pria itu mengaku berasal dari salah satu organisasi masyarakat (Ormas) dan meminta "ketupat lebaran" alias THR. Tukang cukur yang dimintai uang pun sempat mempertanyakan alasan mengapa hanya dirinya yang dimintai.

"Kenapa ke sini aja?" tanya tukang cukur.

"Ke semuanya," jawab pria tersebut.

"Ke Polres juga?" lanjut tukang cukur.

"Iya, semuanya," timpal pria itu.

Tangkapan layar oknum pelaku yang minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak, Jaksel/ Foto: IST

Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Senin, 24 Maret. Namun, ia menegaskan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada unsur pemaksaan dalam permintaan THR tersebut.

"Tidak ada pemaksaan. Memang ada yang meminta, tapi tidak dikasih. Pelaku juga sudah meminta maaf," jelas Febriman, Selasa, 25 Maret.

Lebih lanjut, Febriman membantah bahwa pria tersebut merupakan anggota Ormas. Menurutnya, pelaku hanya seorang individu yang mengaku-ngaku sebagai anggota Ormas saat sedang mabuk.

"Bukan dari Ormas, dia cuma perorangan yang mengarang-ngarang saja," tegasnya.

Saat ini, pria tersebut sudah diamankan dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tukang cukur yang menjadi korban juga akan dimintai keterangan di kantor polisi.

"Keduanya dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh tim Buser," tutup Febriman.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)