BATULICIN - Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan mengevakuasi tiga mayat mengapung di Sungai Pagatan Kecamatan Kusan Hilir pada Jumat kemarin.
"Sebelumnya ada warga yang melapor ke anggota BPBD bahwa di Sungai Pagatan terdapat mayat manusia yang mengapung," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin Sabtu.
Sulhadi menjelaskan petugas piket menerima informasi dari masyarakat, kemudian personel dipimpin Kalak BPBD Tanah Bumbu untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Sulhadi menjelaskan awalnya BPBD Tanah Bumbu hanya menerima satu laporan penemuan jasad manusia dari masyarakat.
Namun saat dilakukan penyisiran, petugas menemukan dua mayat lain.
Korban pertama ditemukan di sungai yang menghubungkan Jalan H. Sepupu, Desa Rantau Panjang Hilir.
SEE ALSO:
Korban kedua ditemukan di aliran sungai yang menghubungkan dengan Jalan Hasta Karya 1, Gang Al-Ikhlas RT07 Desa Pagaruyung Kecamatan Kusan Hilir.
Korban ketiga ditemukan di aliran sungai yang menghubungkan dengan Jalan Keramat Puang H. Toa Desa Barugelang RT01 Kecamatan Kusan Hilir.
"Anggota langsung mengevakuasi tiga mayat tersebut kemudian dibawa ke RSUD Tanah Bumbu untuk dilakukan visum," katanya.
Dari hasil visum sementara telah ditemukan identitas mayat, yakni Riduansyah (33) Warga Pagatan Jalan Annor Gang Bahagia RT01 Desa Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir.
Muhammad Faisal Rahman (22) warga Pagatan Jalan Hasanudin Gang Kedondong RT06 Desa Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir.
Dan yang ketiga, Adnan (29) warga Pagatan Jalan Brigjen H. Hasan Basri RT08 Desa Batuah Kecamatan Kusan Hilir.
Setelah dilakukan visum tim gabungan membawa korban ke rumah duka untuk proses pemakaman.
"Kesimpulan sementara, ketiga korban tersebut meninggal karena tenggelam, namun pihak berwajib masih mendalami kasus tersebut apakah ada unsur tindakan kriminal atau murni tenggelam akibat tidak bisa berenang," tutur Sulhadi.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)