BABEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil menyelamatkan dua orang pelajar yang tersesat di kawasan Bukit Tebalu, Desa Terong, Kecamatan Sijuk, Belitung.

"Alhamdulillah, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Belitung berhasil menyelamatkan dua pelajar yang tersesat di kawasan Bukit Tebalu pada Rabu (25 September) malam," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi, di Tanjung Pandan, Kamis 26 September, disitat Antara.

Menurut dia, kedua pelajar tersebut dilaporkan hilang di kawasan Bukit Tebalu. Kejadian tersebut dilaporkan oleh salah seorang teman mereka yang datang ke Pos Damkar BPBD Belitung dan melaporkan bahwa rekannya hilang kontak di kawasan Bukit Tebalu.

"Salah seorang temannya mendatangi Pos Damkar BPBD Belitung dan melaporkan bahwa ada dua rekannya yang tersesat di kawasan Bukit Tebalu," ujarnya.

Menindaklanjuti laporan itu, TRC BPBD Belitung langsung menuju ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian dan evakuasi.

"Kami berangkat ke lokasi untuk melakukan pencarian dan penjemputan terhadap dua pelajar yang dilaporkan hilang tersebut," tuturnya.

Setelah melakukan penyisiran di kawasan Bukit Tebalu, tim yang dibantu masyarakat setempat akhirnya menemukan kedua orang pelajar tersebut dalam keadaan selamat pada Rabu 25 September malam pukul 19.58 WIB.

"Kemudian kami bawa dan evakuasi mereka ke Posko Basecamp 2 Bukit Tebalu di Desa Terong untuk melakukan pendataan dan diantarkan ke pihak keluarga masing-masing," katanya.

Agus menjelaskan, para pelajar tersebut naik ke Bukit Tebalu karena hendak mengerjakan tugas sekolah, namun mereka tidak sadar hari sudah gelap. "Karena keasyikan membuat tugas mereka ini lupa hari sudah gelap dan ditambah lagi tidak tahu arah jalan turun," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau para pelajar atau pemuda yang berkegiatan di alam agar dapat melapor ke petugas desa setempat guna meminta izin.

"Apalagi tempat yang sudah ada pengelola sehingga mereka tahu ada orang yang beraktivitas di wilayahnya sehingga mudah memantau kondisi keberadaan maupun keselamatan pengunjung," katanya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)