JAKARTA - Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengaku akan menemui warga Kampung Bayam, Jakarta Utara untuk menampung keluhan atas nasib mereka yang belum mendapat kepastian hunian.

"Insyaallah pasti (akan temui warga Kampung Bayam). Nanti kita akan berkunjung, kita akan jadwalkan," kata Rano dikediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 9 September.

Polemik warga Kampung Bayam dimulai sejak Anies Baswedan tak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta. Saat masih menjabat, Anies mendirikan Kampung Susun Bayam (KSB) untuk dihuni warga Kampung Bayam.

Hingga Anies lengser, warga terdampak penggusuran Jakarta International Stadium (JIS) masih belum diperkenankan menghuni KSB oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola.

Faktor yang menjadi kendala warga Kampung Bayam tak bisa menghuni KSB mulai dari ketidaksepakatan tarif sewa yang ditawarkan Jakpro, hingga Jakpro mengalihkan KSB untuk dihuni pekerja JIS.

Polemik ini sampai membuat Komnas HAM turun tangan untuk memediasi. Terakhir, Pemprov DKI memutuskan akan membangun rumah susun (rusun) baru untuk warga Kampung Bayam. Rencananya, rusun baru tersebut terletak di Jalan Yos Sudarso.

Namun, menurut Rano, tak sepatutnya Pemprov DKI memindahkan warga Kampung Bayam ke hunian yang tak berdekatan dengan JIS sebagai hunian asalnya.

"Di situ ada rumah susun, kok. Ngapain dijauhin lagi? Taruh di situ," tutur Rano.

Jika nantinya memenangkan Pilkada Jakarta, Rano bersama Pramono Anung berjanji akan mengupayakan agar warga Kampung Bayam tetap mendapat hunian di dekat JIS.

"Kita lihat nanti masih ada lahan (atau) enggak. Karena memang masih ada, tinggal ini, kebijakan itu, lho. Ini kan masalahnya mungkin, ya maaf, enggak punya uang untuk sewa. Ya, itu komponen yang harus kita pelajari," jelas Rano.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)