JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep membuntuti KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre pada survei Jejaring Analiytics, Research and Communication Consulting (Jarcomm) terkait Pilkada Surakarta 2024.

Manajer Eksekutif Jarcomm Yuhan Perdana mengatakan, pada survei elektabilitas Calon Wali Kota Surakarta menjelang lima bulan pelaksanaan pilkada tersebut, Gusti Bhre menduduki posisi teratas dengan perolehan 31,8 persen.

Nama tersebut disusul oleh Wakil Wali Kota Teguh Prakosa 27,0 persen. Sedangkan Kaesang Pangarep berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 23,4 persen.

Beberapa nama lain berada di bawah Kaesang, di antaranya putri politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung, Sekar Tandjung dengan perolehan 4,2 persen dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta Ferry Indrianto dengan perolehan sebesar 3,9 persen.

Sejumlah tokoh lain yang sudah mulai mengikuti penjaringan internal sejumlah partai politik juga muncul dalam survei tersebut, salah satunya Rektor Universitas Surakarta (Unsa) Astrid Widayani dengan perolehan 2,2 persen.

Selain itu, Ketua PC NU Kota Surakarta HM Mashuri dengan perolehan 1,0 persen dan politisi PDIP Kota Surakarta Her Suprabu 0,8 persen.

"Kemudian ada 5,3 persen tidak tahu atau tidak/belum menjawab," katanya.

Berdasarkan survei, dikatakannya, alasan responden memilih tokoh yang berada di posisi lima besar yakni Gusti Bhre, Teguh, Kaesang, Sekar, dan Ferry karena dianggap merakyat dan santun. Selain itu, nama-nama tersebut dinilai mampu membawa perubahan serta meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Merakyat dan santun 23,3 persen, diikuti dipercaya bisa meningkatkan ekonomi 25,2 persen, dan membawa perubahan 15,7 persen. Itulah tiga alasan utama mengapa memilih. Masih ada alasan-alasan lain dengan persentase di bawahnya," katanya.

Bahkan, dikatakannya, hampir 50 persen responden menginginkan perekonomian masyarakat meningkat.

"Soal perekonomian dan kesejahteraan jadi keinginan besar yang diharapkan kepada pemimpin Solo ke depan, ada 43,6 persen. Kemudian bantuan merata 22,0 persen dan juga kesehatan gratis 8,4 persen," kata dia.

Ia mengatakan survei yang dilaksanakan pada 27 Juni-2 Juli itu menyasar pemilih pemula atau Gen Z hingga milenial antara umur 17-40 tahun.

Survei dilakukan dengan mewawancarai responden dilakukan dengan tatap muka sebanyak 500 responden. Mereka dipilih melalui metode multistage random sampling. Untuk margin of error ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)