JAKARTA - The Regional Office (Kanwil) of the Ministry of Law and Human Rights (Kemenkumham) of DKI Jakarta has prepared 56 polling stations (TPS) in prisons (prisons), state detention centers (ret) and Child Special Development Institutions (LPKA). "The Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights of DKI Jakarta has prepared and facilitated polling stations in special locations in prisons, detention centers and LPKA in a total of 56," said Head of the Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights of DKI Jakarta, Ibnu Chuldun at the Central Jakarta KPU Office, Wednesday, February 7, in collaboration. The Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights of DKI Jakarta in collaboration with the DKI Jakarta Provincial KPU and the DKI Jakarta Population and Civil Registration Office (Disdukcapil) ensures that all the data of the inmates are delivered accurately and on time in all special polling stations. The Ministry of Law and efficiently," said Ibnu.

Ibnu juga menegaskan komitmen Kanwil Kemenkumham untuk mendukung kelancaran proses pemilihan umum di wilayahnya. Ibnu menjelaskan, data pemilih di TPS lokasi khusus untuk mengakomodir pemilih atau warga binaan yang sedang menjalani masa pidana di dalam lapas, rutan dan LPKA dan tidak dicabut hak pilihnya oleh Pengadilan.Adapun jumlah warga binaan yang terdata sebagai pemilih pada lapas, rutan dan LPKA di wilayah DKI Jakarta per tanggal 6 Februari 2024 berjumlah 14.291 orang dari jumlah warga binaan 15.040 orang (95,01 persen).Ibnu menyatakan bahwa Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta dan Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta atas sinergi dan kolaborasi yang efektif dalam pemenuhan hak pilih warga binaan dalam Pemilu Tahun 2024."Tim Satgas Netralitas Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta akan memantau langsung pelaksanaan pemilu di delapan lapas, rutan dan LPKA di wilayah DKI Jakarta" kata Ibnu.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)