JAKARTA - Polri menyebut tim khusus (timsus) bentukan Menko Polhukam kemungkinan bakal bekerjasama dengan pihak luar negeri untuk melacak keberadaan hacker Bjorka. Termasuk, membongkar identitas sebenarnya.
"Ya tidak menutup kemungkinan ya, kemungkinan juga akan bekerja sama dengan pihak-pihak luar (negeri, red)," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu, 21 September.
Namun, untuk perkembangan saat ini dalam pengusutan kasus peretasan Bjorka, penyidik timsus masih terus melakukan pendalaman dan pengumpulan bukti serta petunjuk.
Sebab, Dedi menyebut tim yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD ini bekerja berdasarkan pembuktian secara ilmiah. Sehingga, tak akan terburu-buru dalam bertindak.
"Karna proses pembuktiannya ini jg perlu pendalaman dari sisi scientific oleh karenanya tidak teburu-buru, tim masih bekerja terus terdiri dari Polri, BIN, BSSN, Kemkominfo, dan sebagai koordinator adalah pak Menko Polhukam," kata Dedi.
Dalam proses pengusutan aksi peretasan hacker Bjorka, timsus telah menetapkan satu tersangka. Tetapi, dia bukanlah sosok di balik aksi pembocoran data pribadi.
Tersangka itu adalah Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH. Dia ditangkap di Madiun, Jawa Timur, Rabu, 14 September, malam.
SEE ALSO:
Dari hasil pemeriksaan, MAH berperan menyiapkan akun atau channel pada aplikasi pesan singkat Telegram bernama Bjorkanism.
Selain itu, tersangka juga sempat mengunggah narasi beberapa kali pada akun Telegram tersebut.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)