KENDARI - Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso mengungkapkan rencananya untuk menambah satuan teritorial, baik komando distrik militer maupun komando rayon militer di Sulawesi Tenggara.

"Ke depan rencana kita akan menambah apakah itu kodim (komando distrik militer) atau penambahan koramil (komando rayon militer) karena saya lihat koramil (jumlahnya) baru 17, sedangkan kodim baru lima. Mungkin nanti kita tambah," kata Pangdam saat kunjungan kerja di Kota Kendari dilansir ANTARA, Kamis, 15 September.

Didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XIV Hasanuddin Desi Totok Imam dan sejumlah pejabat Kodam Hasanuddin, Mayjen Totok melakukan kunjungan kerja di Kodim 1417/Kendari.

Pangdam mengatakan pihaknya sedang menyusun konsep penambahan jumlah satuan teritorial mengingat di Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat 17 kabupaten/kota, sedangkan kodim yang berdiri baru ada lima.

Dalam kunjungan itu, Pangdam disambut Komandan Kodim 1417/Kendari Letnan Kolonel Czi Bintarto Joko Yulianto dan memberikan pengarahan kepada seluruh personel militer, PNS maupun ibu-ibu Persit KCK Cabang L Kodim 1417/Kendari.

Mantan Gubernur Akademi Militer itu juga menyampaikan slogan 6K kepada ratusan personel Kodim Kendari, yakni karakter, kapabel, kontemporer, kompak, kesemestaan, dan kerakyatan, sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada negara dan bangsa, khususnya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin.

"Kemarin saya bersilaturahmi dengan Pak Gubernur beserta Forkopimda, dan juga para tokoh masyarakat, agama, dan adat, beliau menerima kita dengan baik dan 6K ini cocok dengan apa yang menjadi keinginan pemerintah daerah," kata Totok.

Pangdam mengecek perintah yang diberikan Kasad dan Panglima TNI mengenai ketahanan pangan dan ketahanan sosial di wilayah Kendari. Selain itu, Pangdam juga mengecek perkembangan penanganan COVID-19 dan masalah stunting.

"Perkembangan COVID-19 alhamdulillah kemarin ada laporan dari Danrem dan forkopimda sudah bisa ditekan," ujar Pangdam.

Pangdam pun mengaku senang karena mendapat laporan dari Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Ketua DPRD Kendari Subhan dan jajaran forkopimda bahwa angka stunting di daerah setempat berada di bawah standar nasional, yakni 20 persen, sedangkan nasional 24 persen.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)