JAKARTA - Sekelompok orang yang tergabung dalam relawan bernama PRAWI (Prabowo-Jokowi) mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo berpasangan maju menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. 

Ketua relawan PRAWI Achmad Fadjriansyah, mengatakan keberhasilan Jokowi membuat sebagian masyarakat menginginkannya kembali untuk memimpin Indonesia. Namun karena adanya pembatasan masa jabatan, kata Fadjri, maka PRAWI mendukung Jokowi untuk berpasangan dengan Prabowo di pemilu mendatang. 

"Ada yang mengusulkan 3 periode dan mengusulkan perpanjang masa jabatan. Namun sebagaimana kita ketahui usulan 3 periode sangat melanggar konstitusi dan ini sama saja menyuruh presiden Jokowi untuk melanggar konstitusi. Walaupun dengan solusi ubah UU, tetap saja akan menguras energi politik yang berakibat perpecahan di kalangan masyarakat, dan ini patut kita hindari," ujar Fadjri dalam konferensi pers di Ampera, Jakarta Selatan, Senin, 5 September. 

Menurut Fadjri, alasan usulan perpanjang masa jabatan karena periode ini terhambat dengan kejadian pandemi COVID-19 sebagaimana dirasakan oleh semua negara, tidaklah bisa diterima. Kata dia, hal itu lagi-lagi akan membutuhkan banyak energi untuk meyakinkan banyak kelompok dan meyakinkan banyak partai. 

"Untuk mewujudkannya yang pastinya banyak waktu dan uang yang harus dikeluarkan, dan lagi-lagi masyarakat akan dirugikan dan ada potensi konflik antara kelompok pro dan kelompok kontra," tegas Fadjri. 

Karena itu, lanjut Fadjri, melihat situasi tersebut relawan PRAWI mencoba berdiskusi dengan berbagai komunitas seperti komunitas game, seni, digital, ilustrator dan banyak komunitas lainnya yang mempunyai kepedulian soal isu jabatan presiden, maka semuanya sama-sama menginginkan Jokowi untuk melanjutkan memimpin bangsa ini di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden. 

"Tentu ini tidak melanggar konstitusi, juga menjadi solusi terbaik dan mengakomodir mayoritas masyarakat yang masih menginginkan Pak Jokowi melanjutkan memimpin negeri ini sekali lagi. Sehingga salah satu cita-cita kita bersama memiliki Ibu Kota Negara yang baru akan terwujud, pembangunan merata Indonesia di luar Pulau jawa makin progresif dan yang pasti kepemimpinannya membawa Indonesia akan lebih maju lagi," jelas Fadjri. 

"Pertanyaannya dengan siapa Pak Jokowi akan berpasangan? Kami melihat sosok tokoh yang cocok dengan Pak Jokowi adalah Pak Prabowo untuk menjadi presidennya," tambahnya. 

PRAWI, kata Fadjri, melihat kelegowoan Prabowo yang mau menjadi menteri di kabinet Jokowi setelah bertarung habis-habisan menjadi pesaing di Pilpres 2019. Namun demi melihat kepentingan bersama Ketua Umum Gerindra itu mau menjadi pembantu presiden sebagai Menteri Pertahanan.

 "Ini sikap yang tidak mudah dan patut dicontoh bagi masyarakat Indonesia sebagai pembelajaran politik yang luar biasa," katanya. 

Fadjri menegaskan, pihaknya membentuk relawan bernama PRAWI (Prabowo Jokowi) yang mewadahi seluruh mayarakat Indonesia, dari berbagai macam komunitas yang memiliki cita-cita dan tujuan yang sama menginginkan Prabowo dan Jokowi maju sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024 - 2029. 

"Mari kita usung dan maju bersama untuk Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur," kata Fadjri. 

 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)