PONOROGO - Polres Ponorogo, Jawa Timur, langsung bergerak cepar melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penganiayaan berujung tewasnya santri di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo. Kini, polisi melakukan pendalaman dengan memeriksa pihak pondok tersebut.
"Kami masih memeriksa beberapa orang dari pihak pondok, tadi malam juga sudah dipanggil ke Polres untuk didalami lebih lanjut," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo dikonfirmasi, Senin, 5 September.
Menurut Catur, pihak penyidik masih menggali informasi dari sejumlah pihak terkait indikasi penganiayaan terhadap seorang santri kelas 5 di ponpes tersebutm.
"Lagi proses lidik (penyelidikan), nanti kalau ada progress akan disampaikan lagi,” ujarnya.
Catur mengatakan hingga saat ini belum ada laporan masuk ke pihak Polres maupun Polsek atas dugaan kematian santri asal Palembang itu.
"Jadi memang dari kejadian hingga sekarang dari Polsek maupun Polres belum ada laporan dari korban atau pun pondok pesantren," katanya.
SEE ALSO:
Catur dengan tegas mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam dengan menggali keterangan dari saksi. "Akan kami tindak lanjuti, langkah kami lidik (selidiki) dan sidik," ujarnya.
Sebelumnya, seorang ibu bernama Siti Soimah menangis di samping pengacara kondang Hotman Paris.
Dia menangis lantaran anaknya diduga tewas dianiaya saat berada di Pondok Pesantren Gontor. Video itu diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial pada Minggu 4 September 2022.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)