PADANG -  Sejumlah pohon tumbang dan terjadi tanah longsor di Kota Padang, Sumatera Barat, akibat cuaca buruk yang terjadi di kota setempat sejak Kamis (1/9) malam hingga Jumat pagi.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Hendri Setriawan mengatakan hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan terjadinya pohon tumbang di 10 titik di kota tersebut.

"Kami saat ini melakukan evakuasi dengan memotong pohon yang menghambat akses masyarakat," kata dia dilansir ANTARA, Jumat, 2 September.

Dia mengatakan BPBD Padang bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) terus bekerja menyingkirkan pohon tumbang namun di sejumlah titik longsor memang dibutuhkan alat berat untuk menanganinya.

Selain itu terjadi longsor di kawasan Sungai Pisang yang merupakan akses ke kawasan Mandeh Pesisir Selatan dari Kota Padang.

"Longsor di kawasan Bungus Teluk Kabung menyebabkan sebuah rumah rusak berat dan membuat penghuninya mengungsi sementara," kata dia.

Sementara Camat Bungus Teluk Kabung Harnoldi mengatakan selain longsor dan pohon tumbang, juga terjadi rob di beberapa kawasan di kecamatan tersebut.

"Longsor terjadi di enam titik dan sudah dilakukan penanganan oleh pihak terkait lalu terjadi longsor susulan di Teluk Kabung Tengah dan Sungai Pisang. Kemudian rob atau gelombang pasang yang tinggi," kata dia.

Dia mengimbau warga agar berhati-hati saat kondisi cuaca buruk yaitu hujan deras dan angin kencang.

"Saat ini belum ada laporan korban jiwa namun kami lakukan pendataan korban dan kebutuhan warga yang mengungsi," kata dia.

Sementara itu BMKG memprediksi kawasan Kota Padang berpotensi terjadi hujan sedang dan lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang pada Jumat.

Hal itu diprediksi merata terjadi di Kota Padang meliputi 11 kecamatan di daerah setempat yakni Padang Selatan, Padang Timur, Padang Barat, Padang Utara, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Kuranji, Nanggalo, Koto Tangah.

 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)