Kader PDIP di DPR Diminta Turun ke Bawah, Megawati: Jangan Merasa di Zona Nyaman, Bukan Politik Elite
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Rapat Koordinasi Fraksi DPR PDIP Masa Bakti 2019-2024. (Tsa Tsia/VOI)

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta kader partai berlambang banteng di DPR turun ke masyarakat.

Arahan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Fraksi PDI Perjuangan Masa Bakti 2019-2024 di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Tak ada jalan, selain turun ke bawah. Selalu temui dan bekerja bersama pengurus partai dari DPD, DPC, PAC, sampai ranting. Rakyat itu yang die hard. Kita tinggal membuka diri dan mau turun bersama rakyat di bawah," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Juli.

Megawati mengingatkan kadernya tak boleh terjebak zona nyaman. Dia menyampaikan ini untuk membangkitkan semangat anak buahnya.

"Saya katakan ini karena ingin membangkitkan spirit anda. Dan jangan selalu merasa berada di zona nyaman," tegas Presiden RI ke-5 itu.

Tak hanya itu, Megawati juga mengingatkan proses Pemilu 2024 dimulai yaitu pendaftaran serta proses verifikasi.

Dia meminta para anggota fraksi itu mendukung kerja struktur partai sehingga semua persyaratan bisa beres. "Saya ingatkan kembali, turun ke bawah itu yang paling penting, bukan politik elite," ungkapnya.

"Kalau kamu selalu turun ke bawah, kamu pasti menang, kita pasti menang. Pahami bahwa kita ini orang partai sehingga seharusnya memiliki api perjuangan nan kunjung padam," sambung Megawati.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, hasil survei menunjukkan peran anggota DPR semakin penting. "Kita akan bahas bagaimana anggota fraksi bergerak cepat sehingga seluruh rekomendasi rakernas jadi panduan bagi seluruh gerak kepartaian kita yang dilakukan tiga pilar partai, termasuk legislatif dari pusat hingga daerah," ujarnya.

Adapun acara rapat koordinasi ini diikuti oleh 128 anggota Fraksi PDIP di DPR. Mereka yang hadir di antaranya, Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua Fraksi Utut Adianto.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)