JAKARTA - Sebanyak 450 orang yang diduga kelompok anarko berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. 27 oran dinyatakan reaktif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan dari 27 orang diduga anarko yang reaktif COVID-19 berasal dari wilayah berbeda. Paling banyak berasal dari Jakarta Selatan.

"Dari yang diamankan Jakarta Selatan itu ada 15 reaktif COVID-19," kata Yusri kepada VOI, Kamis, 8 Oktober.

Kemudian, dari kawasan Jakarta Pusat tercatat 10 orang yang reaktif. Mereka diamankan ketika akan menggelar aksi demonstrasi di Istrana Negara menolak UU Cipta Kerja.

Terakhir, 2 orang diduga anggota anarko juga dinyatakan reaktif COVID-19. Mereka diamankan di wilayah Jakarta Barat ketika akan ikut aksi pada Rabu, 7 Oktober.

"Mereka diketahui reaktif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test. Mereka yang rekatif akan diisolasi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan aksi demonstrasi seperti ini dilarang saat pandemi COVID-19. Karena berpotensi menjadi klaster baru.

"Kalau terjadi kumpul-kumpulan banyak itu bisa membawa klaster-klaster baru lain.Jangan sampai jadi klaster baru, klaster demo," tambah Yusri.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)