JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyebut saat ini proporsi kasus COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 53 persen dari total kasus aktif di Jakarta.

Sementara, 47 persen sisanya adalah pasien COVID-19 dengan kategori gejala ringan, gejala sedang, hingga gejala berat.

"Dari kasus aktif harian per 1 Oktober ini tanpa gejala sekitar 53 persen," kata Widyastuti dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis, 1 Oktober.

Karena itu, Pemprov DKI, dibantu pemerintah pusat, telah menyiapkan lokasi isolasi terkendali. Mulai dari flat isolasi Wisma Atlet Kemayoran, hotel, hingga wisma yang dimiliki Pemprov DKI.

"Dengan tanpa gejala 53 persen tentu harus kita siagakan. Kami terbantu dengan timnya pak Doni dengan adanya flat isolasi mandiri, kita ada sinergi pusat dan daerah melalui hotel-hotel," kata Widyastuti.

Widyastuti memaparkan, DKI saat ini menjadi provinsi dengan jumlah pasien COVID-19 terbanyak di Indonesia, dengan total kasus sebanyak 75.521. 

Sementara tingkat kesembuhan di DKI mencapai 81,4 persen dengan jumlah 61.444 kasus sembuh. Lalu, kasus meninggal dunia saat ini totalnya sebanyak 1.737 dengan persentase tingkat kematian 2,3 persen. 

Kemudian, positivity rate sepekan terakhir 10,3. Jika diakumulasikan dari awal pandemi, positivity rate sebesar 7,9 persen. 

"Angka Positivity rate Sepekan ini memang menunjukkan penurunan dibanding pekan-pekan lalu.kita pernah Positivity rate di angka 12,13,14 persen," kata Widyastuti.

"Di satu sisi, kita optimis bisa sembuh, di sisi lain tetap waspada karena kita harapkan positivity rate dan kematian turun, angka kesembuhan meningkat," lanjut dia.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)