JAKARTA - Amien Rais menyoroti kebakaran besar yang meludeskan gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung). Amien khawatir kebakaran ini disengaja terkait penanganan perkara. 

“Saya juga khawatir yang membakar Kejaksaan Agung kita itu, simbol keadilan itu, orang dalam. Orang dalam tentu atas perintah lagi-lagi MTC,” kata Amien Rais dalam video Instagram @amienraisofficial, yang dikutip, Rabu, 26 Agustus. 

Siapa MTC? Amien di awal video menyebut MTC sebagai akronim dari mafia-taipan-cukong. Amien Rais menduga-duga kebakaran ini ada kaitannya dengan penanganan perkara Djoko Tjandra. 

“Saya menghargai jubir Kejagung, kita jangan berspekulasi tapi dalam demokrasi kita bisa mengingatkan ini bukan spekulasi tapi kekhawatiran…sehingga nanti berkas Djoko Tjandra mungkin lantas hilang walaupun dijamin Mahfud tidak akan hilang, tapi itu kan belum jelas. Jadi saya terus terang khawatir,” tutur Amien.

Sebelumnya Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono menepis spekulasi yang bermunculan soal dugaan kebakaran gedung Kejagung.

"Curiga boleh saja tapi harus ada dasarnya. Yang ngomong itu tahu tidak tentang gedung ini, gedung itu nyimpan tidak berkas perkara. Curiga kalau tidak didukung bukti, maaf bisa fitnah," ujar Hari, Senin, 24 Agustus.

Hari menegaskan tak ada keterkaitan peristiwa kebakaran dengan kasus yang sedang ditangani merujuk pada gedung yagn terbakar. Sebab api menurutnya tak membakar ruangan yang menyimpan berkas perkara tersangka jaksa Pinangki.

"Sudah berulang saya jelaskan gedung itu adalah bidang pembinaan, bidang intelijen, Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung. (Sedangkan) Berkas perkara di mana ada di bidang pidsus jaraknya cukup jauh aman, tidak terbakar. Tindak pidana umun dimana di bidang pidana umum jaraknya cukup jauh," papar Hari.

Hari menyebut, tak ada berkas atau data yang terbakar meski ruangan Jaksa Agung Muda Bidang Intelejen (Jamintel) terbakar. Sebab ruangan tersebut tidak diperuntukan sebagai tempat penyimpanan data.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)