JAKARTA - Musisi dan produser peraih Nominasi Golden Melody asal Taiwan, Everydaze, menghadirkan karya terbarunya berjudul 'DAZE'. Ini adalah album perdana yang ia tulis dalam bahasa Inggris.

Perilisan album ini sekaligus menghadirkan single utamanya, "I Know I’m,", sebuah lagu duet yang emosional bersama penyanyi sekaligus penulis lagu Andr yang sedang naik daun. 'DAZE' menangkap emosi melalui cerita melodis yang terinspirasi dari pengalaman nyata dari Everydaze. 

Menjelang peluncuran album ini, Everydaze mengadakan sesi dengar secara eksklusif, di mana ia memutar beberapa lagu menonjol dari albumnya, termasuk "I Can’t Feel," "One Call," "Evil Gemini," termasuk "I Know I’m." Sesi ini dihadiri oleh teman dan kolaborator ternamanya, termasuk Joanna Wang, Julia Wu, Liyou Ting, Enno Cheng, PoLin, serta produser musik JerryC dan Wei-Yu Zhong.

Dalam kesempatan tersebut, Everydaze menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas dukungan yang ia terima sepanjang kariernya serta kegembiraannya yang akhirnya bisa mendapatkan pencapaian terbesarnya hari ini.

Single utamanya "I Know I’m," mengeksplorasi tema cinta serta keraguan diri, menampilkan perpaduan sempurna antara produksi musik Everydaze dan vokal Andr. Keduanya bertemu dalam sebuah workshop menulis lagu, di mana mereka segera mengagumi bakat musik masing-masing dan kemudian menyadari bahwa mereka ternyata adalah alumni sekolah yang sama.

Andr menggambarkan "I Know I’m" sebagai sebuah mahakarya, yang diperkuat oleh ide-ide yang mereka bagi, menciptakan kolaborasi yang benar-benar luar biasa.

Judul album 'DAZE' diambil dari film ikonik Richard Linklater, Dazed and Confused, sebuah kisah tentang siswa sekolah menengah yang berjuang menghadapi ketidakpastian masa depan mereka. Bagi Everydaze, album ini menjadi refleksi dari realisasinya sendiri bahwa hidup tidak sesederhana yang dulu ia bayangkan. Ia menyadari bahwa ketidakpastian selalu hadir, dengan momen-momen tak terduga yang sering kali mengejutkan kita.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)