JAKARTA - BYD menarik kembali belasan ribu unit mobil listriknya di China dikarenakan adanya masalah perangkat lunak, model yang terdampak yaitu Seagull.
Mengutip dari laman CNevpost, Kamis, 2 Mei, berdasarkan pengumuman dari regulasi setempat BYD menarik kembali 16.666 model tersebut yang diproduksi antara 7 April 2023 hingga 31 Mei 2023.
Perangkat lunak yang bermasalah tersebut mengacu pada unik kamera mundur yang ditampilkan di layar infotainment, yang memungkinkan tidak munculnya gambar yang diambil oleh kamera tersebut.
Berdasarkan pengumuman dari regulasi setempat, kondisi tersebut tentu dapat memengaruhi pandangan pengemudi saat mundur, meningkatkan risiko tabrakan kendaraan dan menimbulkan bahaya keselamatan.
SEE ALSO:
Menyikapi masalah di atas, BYD akan meningkatkan perangkat lunak secara gratis untuk kendaraan yang ditarik kembali melalui teknologi Over The Air (OTA) untuk memastikan bahwa gambar dari kamera tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Sementara itu, untuk kendaraan yang tidak terdampak recall BYD akan tetap menghubungi para pengguna, dan akan melakukan peningkatan perangkat lunak secara gratis demi menghindari potensi bahaya keselamatan.
Seperti diketahui, BYD Seagull mulai dijual di China pada April 2023 dengan harga mulai 73.800 yuan atau kisaran Rp165 jutaan. Sejauh ini, model tersebut merupakan mobil listrik paling murah di bawah payung BYD dan menempati peringkat 4 mobil listrik paling diminati di China.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)