JAKARTA - Jaringan bioskop terbesar di Eropa, Cineworld menutup 128 bioskop di Inggris, Amerika Serikat, dan Irlandia setelah beberapa film tentpole menunda penayangan mereka.

Dilansir dari The Independent pada 6 Oktober, Mooky Greidinger sebagai bos Cineworld menyebut No Time to Die adalah amunisi terakhir mereka untuk membangkitkan bisnis bioskop.

Di tengah kekecewaan bioskop terhadap rumah produksi MGM, Daniel Craig, pemeran James Bond berbicara tentang keputusan penundaan No Time to Die kepada Jimmy Fallon pada 5 Oktober.

“(Pandemi COVID-19) adalah hal yang lebih besar daripada kita semua. Kami hanya ingin orang-orang bisa menonton film (No Time to Die) secepatnya dalam kondisi yang aman,” kata Daniel Craig.

“Bioskop di seluruh dunia sedang ditutup. Kami ingin merilis film dalam waktu bersamaan di seluruh dunia dan saat ini bukanlah waktu yang tepat,” kata aktor Knives Out.

Awalnya, MGM sebagai rumah produksi optimis dengan penayangan pada 11 November menjadi 2 April 2021.

Tetapi melihat pandemi yang tidak kunjung usai dan bioskop ditutup, maka mereka memilih menunda penayangan film.

Di sisi lain, film No Time to Die akan menjadi franchise Bond terakhir yang dibintangi Daniel Craig sehingga mereka ingin semua bisa menyaksikan akhir perjalanan Craig dalam film di bioskop.

“2 April 2021 akan menjadi hari kita,” katanya dalam percakapan tersebut.

Dalam acara tersebut, Daniel Craig juga berpesan untuk pemeran James Bond selanjutnya. "Jangan merusak film ini. Lakukan dengan baik ketika Anda yang memerankan," katanya sambil tertawa.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)