JAKARTA - Pameran multi-sensorik Van Gogh Alive akan hadir di Sydney, Australia pada bulan September mendatang. Museum ini akan menampilkan lebih dari 3000 karya seni Vincent Van Gogh yang memenuhi seluruh museum mulai dari dinding hingga lantai.

Untuk pertama kalinya, pameran ini dibawa ke negara kangguru tersebut. Dengan judul Van Gogh Alive, pameran ini merayakan karya seni yang diiringi soundtrack. Maka dari itu mengapa pameran ini disebut multi-sensorik.

Sayangnya, tidak ada karya seni yang ditampilkan secara fisik dalam pameran ini melainkan hanya visual secara digital yang memiliki kualitas yang tinggi.

Meskipun pandemi COVID-19 tengah berlangsung, namun pameran Van Gogh Alive akan tetap diadakan. Hanya saja setiap pengunjung harus menjalankan protokol kesehatan seperti masker yang wajib dikenakan saat memasuki museum serta memastikan sudah mencuci tangan.

Pengecekan suhu juga akan dilakukan oleh staf museum serta pintu masuk dan keluar akan dibuat terpisah. Pengunjung yang lupa membawa masker bisa membeli masker yang disediakan staf museum.

Sebelumnya, pameran Van Gogh Alive diadakan di lebih dari 10 negara. Saat ini pameran masih diadakan di Taiwan, Meksiko, dan Spanyol sebelum dilakukan di Australia.

Vincent Van Gogh, seniman asal Belanda yang dikenal dengan visual khasnya seperti bunga-bunga dan penggunaan warna kuning melambangkan sinar matahari. Salah satu karya terbaiknya adalah lukisan bernama Starry Night.

Ia membuat 2.100 karya seni dengan kebanyakan 860 lukisan cat minyak yang terdiri dari potret diri, pemandangan, dan masih banyak lainnya.

Selain Sydney, pameran Van Gogh Alive rencananya akan dibuka di Melbourne pada 2021 mendatang. Tertarik mengunjunginya?


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)