JAKARTA - Ilham Akbar Habibie dengan jujur mengatakan ia sengaja menghentikan program pembuatan pesawat R-80 yang digagas bersama mendiang ayahnya BJ. Habibie. Dulu saat masih bekerja di IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) yang kini berubah nama menjadi PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), berhasil menerbangkan pesawat N250. Kini melalui PT. Regio Aviasi Indisutri (RAI) Ilham mencoba merealisasikan proyek ini. Namun karena membutuhkan dana yang tidak sedikit dan dukungan dari pemerintah, proyek ini terpaksa ditunda. “Proyek R-80 untuk sementara saya bekukan dulu. Saya mau lihat dulu pemerintahan yang baru apakah ada dukungan atau tidak, soalnya pemerintahan yang sekarang tidak ada dukungan. Kami tidak punya uang untuk menangani sendiri proyek sekompleks R-80,” akunya katanya kepada VOI.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)