JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyampaikan progres terkini proyek sistem pengolahan limbah raksasa Jakarta Sewerage Development Project (JSDP).

Saat ini, konstruksi Zona 1 Paket 1, yakni kawasan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pluit telah mencapai 22,78 persen per 6 Desember 2024

Adapun proyek ini mulai berkontrak di akhir 2022 dan berjalan pada 2023.

Proyek ini ditargetkan rampung pada 2027 mendatang.

Pekerjaan kawasan IPAL ini dilakukan oleh perusahaan patungan Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi-JFE Engineering Joint Venture, yakni OWJJ Joint Venture (JV).

Luas lahan untuk Zona 1 Paket 1 mencapai 3,9 hektare.

Deputy Project Manager OWJJ Agus Basuki menyebut, WIKA mendapat penugasan untuk turut serta dalam proyek JSDP Zona 1 konstruksi Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau IPAL tersebut.

Kawasan IPAL sendiri dibangun pada pekerjaan Paket 1 dengan progres mencapai 22,78 persen.

"Paket kami nilainya Rp3,2 triliun. Saat ini yang kami peroleh (untuk Zona 1 Paket 1)," ujar Agus dalam paparannya saat Site Visit JSDP Zone 1 di Pluit, Jakarta Utara, Kamis, 12 Desember.

Agus mengatakan, sistem tersebut dibutuhkan untuk mengolah air limbah domestik dari sejumlah kawasan, khususnya jaringan rumah dari Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Nantinya, hasil pengolahan akan dialirkan ke Waduk Pluit.

"Untuk kapasitasnya bisa melayani 980.000 orang atau hampir 1 juta-an," kata dia.

Dia menjelaskan, Zona 1 sendiri terdiri atas 6 paket pekerjaan.

Paket 1 sampai dengan 4 berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang didukung oleh pendanaan APBN loan dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).

Sementara paket 4 hingga 6 menjadi lingkup pekerjaan Pemprov Jakarta dengan dana APBD.

Untuk Zona 1 Paket 2 sendiri, saat ini progresnya mencapai 18,26 persen.

Paket ini terdiri atas jaringan perpipaan dengan panjang mencapai 14.320 meter dan dukungan pendanaan sebesar Rp862,29 miliar.

Sedangkan Paket 3, progresnya mencapai 19,67 persen dengan panjang perpipaan 24.897 meter dan pendanaan Rp1,8 triliun.

Dalam rencana jangka panjangnya, proyek JSDP ini dirancang dengan pembangunan 14 zona yang diharapkan dapat mendukung pengolahan limbah di wilayah Jakarta.

Menurut Agus, pembangunan Zona 0 di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, telah selesai.

Pihaknya saat ini tengah berfokus untuk pembangunan Zona 1 dan dalam persiapan untuk Zona 2 di Muara Angke.

Diketahui, proyek pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (Zone 1) merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)