JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu mengaku telah mengusulkan skema subsidi baru kepada pemerintah untuk mengurangi permasalahan backlog perumahan saat ini.Secara umum backlog perumahan adalah kondisi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat.Nixon mengatakan dua skema subsidi baru tersebut yakni Skema Tiering Suku Bunga atau Margin dan Skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Dana Abadi.Dalam skema pertama, sambung Nixon, suku bunga akan dikelompokkan berdasarkan desil (pemeringkatan kesejahteraan) pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).“Suku bunga dalam skema ini akan disertai dengan durasi subsidi yang lebih pendek dibandingkan masa tenor,” ujarnya dalam konferensi pers Public Expose Live, Selasa, 27 Agustus.Skema kedua, lanjut Nixon, pemerintah memerlukan skema pembiayaan baru untuk penurunan backlog perumahan dengan cepat. Menurut dia, skema ini akan mengurangi ketergantungan pada anggaran pemerintah.

“Saat ini kami masih mendiskusikan rincian kedua skema tersebut dengan para pemangku kepentingan,” katanya.“Sebagai bank yang fokus memenuhi kebutuhan perumahan nasional dengan KPR dan pembiayaan, BTN optimistis dengan kapabilitas kami untuk mendukung program pemerintah yang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat banyak,” sambungnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)