JAKARTA - The Minister of Trade (Mendag) Zulkifli Hasan invites the public not only to be proud of domestic products, but also to continue buying them.

"Mari kita tidak hanya bangga dan bela produk buatan dalam negeri. Tetapi, mau membeli serta memakainya. Ini yang saya gunakan sepatu buatan Indonesia bisa dicontoh penggunaan ini," ujar Zulkifli di Lampung Selatan, Lampung, dikutip dari Antara, Jumat 2 Agustus.Ia mengatakan masyarakat harus membiasakan diri untuk membeli serta menggunakan produk lokal sebagai bentuk mendukung perkembangan UMKM dan industri dalam negeri."Harus dibiasakan membeli produk dalam negeri, kecuali memang barang tersebut tidak di produksi di Indonesia, tapi kalau ada harus pakai produk lokal," katanya.Dia melanjutkan kualitas produk lokal saat ini tidak kalah dari produk-produk jenama terkenal dari luar negeri."Buatan Indonesia saat ini sudah bagus sekali tidak kalah dari yang lain," ucap dia.Untuk meningkatkan kebanggaan penggunaan produk lokal, pemerintah melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dalam pengadaan barang dan jasa lembaga ataupun kementerian dengan menerbitkan PP 29 Tahun 2018 tentang pemberdayaan industri yang di dalamnya mengatur mengenai kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).Serta, Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

In Lampung Province in 2023, it has accommodated the procurement of goods and services from MSMEs and cooperatives through the Direct Shopping System (SIBELA) worth Rp25 billion or as many as 500 packages. Then, for the management of the local electronic catalog in Lampung there are 41 storefronts with a total product of 18,639 out of 586 providers and a total transaction amount of Rp443.3 billion. Meanwhile, based on data on June 4, 2024, the total procurement of P3DN is 1,918 packages with a total value of Rp575 billion.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)