JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) menaikkan prakiraan pertumbuhan ekonomi pada 2024 di kawasan Asia yang sedang berkembang dan Pasifik menjadi 5 persen dari proyeksi sebelumnya 4,9 persen seiring peningkatan ekspor regional dan permintaan domestik yang masih kuat."Sebagian besar Asia dan Pasifik merasakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan dengan paruh kedua tahun lalu,” kata Kepala Ekonom ADB Albert Park di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 17 Juli.Selain itu, prakiraan pertumbuhan ekonomi untuk kawasan tersebut pada tahun depan dipertahankan sebesar 4,9 persen.Inflasi diperkirakan akan melambat ke 2,9 persen tahun ini di tengah meredanya tekanan harga pangan global dan berlanjutnya pengaruh suku bunga yang lebih tinggi, demikian menurut edisi terbaru Asian Development Outlook (ADO), yang dirilis hari ini.Setelah pemulihan pascapandemi yang didorong terutama oleh permintaan domestik, ekspor kembali meningkat dan membantu menggerakkan pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut.Kuatnya permintaan global akan barang elektronik, terutama semikonduktor untuk aplikasi teknologi tinggi dan kecerdasan buatan, meningkatkan ekspor dari sejumlah perekonomian Asia."Fundamental kawasan ini masih kuat, tetapi para pembuat kebijakan tetap perlu memperhatikan sejumlah risiko yang dapat berdampak terhadap proyeksi ini, mulai dari ketidakpastian terkait hasil pemilu di perekonomian besar, sampai keputusan penetapan suku bunga dan ketegangan geopolitik," ujar Albert.Meskipun inflasi di kawasan tersebut secara keseluruhan sudah melambat menuju tingkat pra-pandemi, tekanan harga masih cukup tinggi di sejumlah perekonomian. Inflasi harga pangan masih tinggi di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Pasifik, sebagian akibat cuaca buruk dan pembatasan ekspor pangan yang dilakukan beberapa perekonomian.Prakiraan pertumbuhan bagi Tiongkok, perekonomian terbesar kawasan ini, dipertahankan pada 4,8 persen tahun ini.Berlanjutnya pemulihan konsumsi jasa dan ekspor yang lebih kuat daripada perkiraan, serta kegiatan industri, mendukung pertumbuhan ini, bahkan di tengah kesulitan sektor properti Tiongkok yang belum juga stabil. Pemerintah memperkenalkan sejumlah langkah kebijakan tambahan pada bulan Mei untuk mendukung pasar properti.Proyeksi untuk India, perekonomian dengan pertumbuhan tercepat di kawasannya, juga tidak berubah sebesar 7 persen untuk tahun fiskal 2024.Sektor industri India diperkirakan akan tumbuh mantap, didorong oleh manufaktur dan permintaan kuat di sektor konstruksi. Pertanian diproyeksikan meningkat kembali di tengah prakiraan musim hujan dengan curah hujan yang lebih tinggi daripada normal, sedangkan permintaan investasi masih kuat, yang dipimpin oleh investasi publik.

For Southeast Asia, growth forecasts were maintained at 4.6 percent this year amid strong improvements both at domestic and external demand. The 2024 projection for the Case and Central Asia rose to 4.5 percent from the previous 4.3 percent, partly driven by stronger growth than expected in Azerbaijan and the Kirgiz Republic. In the Pacific, growth projections for 2024 are maintained at 3.3 percent, driven by tourism and infrastructure spending, along with the rise of mining activities in Papua New Guinea.ADB is committed to achieving a prosperous, inclusive, resilient, and sustainable Asia, as well as continuing its efforts to eradicate extreme poverty. Established in 1966, ADB is owned by 68 members, with 49 of them located in the Asia and Pacific regions.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)