JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, sosialisasi skema Penanganan Sosial Dampak Kemasyarakatan (PSDK) Plus untuk permasalahan pembebasan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih berlangsung.

Lantas, bagaimana hasil sosialisasinya?

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga menyebut, sosialisasi tersebut sudah dilakukan sekitar dua kali yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik.

"Masih proses pertemuan. Kemarin sudah dua kali (sosialisasi) kalau enggak salah dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Kaltim (Akmal Malik). Mungkin masih proses negosiasi, misal kalau pengen rumah, rumahnya seperti apa," ujar dia saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat, 5 Juli.

Danis mengaku, belum dapat mengungkapkan hasil dari sosialisasi tersebut dikarenakan prosesnya yang masih berlangsung sampai saat ini.

"Saya enggak berani mengatakan hasilnya sejauh mana karena belum ada yang tertulis. Semisal rumah maunya susun atau tapak, luasnya berapa, lokasinya di mana. Negosiasi sedang berlangsung, ada tim terpadu namanya," katanya.

Dia menambahkan, kegiatan sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh masyarakat dan tokoh adat setempat.

Adapun lokasi sosialiasinya berlangsung di sekitar proyek yang menjadi salah satu lokasi dari 2.086 ha lahan bermasalah.

"(Mereka) hadir dua kali dari sosialisasi awal sama sosialiasi yang keduanya pada Sabtu atau Minggu. Itukan ada masanya kurang lebih beberapa belas hari. Ada jadwalnya sampai sepakatnya seperti apa," tutur Danis.

"Di lokasi proyeknya, Tol Seksi 6A dan 6B salah satunya," sambungnya.

Meski begitu, Danis menyebut hasil dari sosialisasi tersebut bakal segera dilaporkan.

"Kami nanti akan dikasih tahu. Kalau (sosialisasi) itu oleh pemda, Otorita IKN. PUPR Salah satunya harus menyediakan rumah, itu sekitar 91 rumah," imbuhnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)