KARAWANG - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengaku belum ada pembicaraan terkait program makan siang gratis yang diusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Kami belum ada komunikasi dan saya kira memang kita menunggu saja arahan dari pemerintah," kata Bayu dalam peninjauan penyerapan gabah di Sentra Penggilingan Padi di Karawang, Senin, 20 Mei.

Bayu menyampaikan hingga saat ini Bulog belum dapat tugas apa pun termasuk dalam penyediaan stok beras untuk program makan siang gratis.

"Sampai dengan saat ini belum ada arahan untuk menyiapkan stok atau apa pun kepada kami," jelasnya.

Menurut Bayu, terkait mekanisme program makan siang gratis tentunya pemerintahan yang baru yang akan memberikan guidance sebagaimana untuk dilaksanakan.

Dia menambahkan, pihaknya memiliki stok beras sebanyak 1,85 juta ton.

Namun, lanjut Bayu, diperkirakan stok beras akan turun pada minggu ini untuk bantuan pangan yang akan disalurkan untuk bulan April, Mei Juni 2024.

Program makan siang gratis Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 ton beras per tahun.

"Stok 1,85 juta ton untuk beras tapi dugaan saya mungkin minggu ini atau minggu depan sedikit turun karena bantuan pangan akan kita giatkan untuk bantuan pangan April, Mei Juni buat kita salurkan pada saat ini," pungkasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)