Prone To Accidents, Minister Of Transportation Warns People Not To Go Home Motorcycle Riding
Minister of Transportation (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Mery Handayani / VOI)

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperingatkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya, untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor roda dua.Alasannya, kata Budi, melakukan perjalanan mudik dengan motor disebut lebih rentan terjadi kecelakaan. Apalagi biasanya para pemudik melakukan perjalanan bersama keluarganya, dan membawa barang bawaan yang berlebihan.Karena itu, Budi lebih menyarankan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik menggunakan transportasi massal atau umum. Hal ini juga akan mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas.“Bahwa seyogyanya lakukan mudik dengan angkutan massal, (jangan gunakan) mobil atau motor, apalagi motor saya kira jangan digunakan, terutama motor karena kecelakaan banyak 70 persen kecelakaan karena motor,” ujarnya saat membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 3 April.Budi juga bilang pemerintah melalui sejumlah kementerian/lembaga hingga badan usaha milik negara (BUMN) mengadakan program mudik gratis. Program ini sebagai solusi untuk mengurangi jumlah pemudik dengan kendaraan roda dua.“Kita juga menyediakan fasilitas mudik gratis,” tuturnya.Seperti diketahui, potensi pergerakan nasional pada periode mudik lebaran mencapai mencapai 193,6 juta orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu.Budi mengatakan Kemenhub bersama stakeholder seperti TNI, Polri, operator transportasi, dan unsur terkait lainnya juga sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan tersebut.

Kemenhub juga telah membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang berlangsung mulai hari ini, 3 April hingga 18 April 2024.“Adanya Posko ini kita akan kolaborasi. Tempat ini akan secara real time memberikan informasi darat, laut, dan udara, juga ASDP. Setiap hari kita lakukan Quick Count dan berkomunikasi secara random dengan stakeholder terkait,” jelasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)

Related News