JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membuka penjualan tiket kereta untuk periode keberangkatan H-2 Idulfitri atau Lebaran atau 8 April 2024, Jumat, 23 Februari.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tiket kereta untuk H-3 Idulfitri telah terjual sebanyak 30.637 tiket atau 28 persen dari total keseluruhan yang dijual untuk keberangkatan pada hari tersebut.

“Masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan kereta api pada masa angkutan Lebaran H-2 atau 8 April 2024 yang merupakan hari favorit bagi pemudik,” kata Joni, di Jakarta, Kamis, 22 Februari.

Joni mengingatkan, kepada pelanggan kereta api agar teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri pada saat melakukan pemesanan.

“Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal keretanya,” ucap Joni.

Joni bilang jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.

Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan masyarakat akan layanan kereta api pada periode Angkutan Lebaran ini, KAI akan menambah perjalanan kereta api seperti yang selalu dilakukan saat periode peak season.

“Untuk detail perjalanan KA tambahan tersebut, akan kami infokan lebih lanjut,” tuturnya.

Sementara untuk tarif tiket kereta api di periode Angkutan Lebaran, kata Joni, tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA) untuk kereta api yang termasuk dalam KA Komersial.

Adapun harga tiket untuk KA Public Service Obligation (PSO) atau yang mendapat subsidi, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.

“KAI berkomitmen melayani pelanggan sebaik mungkin pada masa Angkutan Lebaran melalui perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan nyaman,” tutup Joni.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)