YOGYAKARTA - Belakangan ini beberapa media-media banyak menyebutkan istilah inflasi. Namun, kenyataanya masih banyak masyarakat yang belum mengenal dengan baik apa itu inflasi dan juga jenis-jenis inflasi berdasarkan penyebabnya.

Kali ini, kita bakal mempelajari mengenai inflasi secara lengkap. Pada dasarnya, inflasi merupakan keadaan dalam perekonomian suatu negara ketika harga barang ataupun jasa alami peningkatan dalam waktu yang cukup panjang.

Inflasi dapat diakibatkan sebab beberapa aspek, salah satunya yakni peningkatan permintaan serta bayaran produksi yang bertambah. Tidak jarang inflasi yang berlangsung pada satu negeri bisa berefek pada perdagangan di seluruh dunia.

Pengertian serta Contoh Inflasi

Inflasi merupakan situasi peningkatan harga barang serta jasa secara umum dan secara terus-menerus. Secara pengertian sederhana tersebut, harusnya semua orang bisa mengenal makna dari inflasi. Tetapi, para pakar mengutarakan banyak pendapat terpaut pengertian dari sebutan inflasi.

Nopirin menarangkan inflasi merupakan proses terbentuknya peningkatan harga-harga yang umum serta berlangsung selama berkelanjutan dalam periode tertentu.

Sedangkan bagi Manullang, inflasi ialah kondisi yang menimbulkan nilai mata uang di satu negara alami penyusutan.

Lain lagi dengan Samuelson serta Nordhaus yang berkata kalau inflasi diartikan selaku kenaikan harga barang kebutuhan pokok semacam beras serta bahan bakar.

Supaya bisa lebih paham pengertian dari inflasi, kalian dapat melihat contoh nyata yang berlangsung pada Indonesia pada 1963-1965. Ketika itu, angka inflasi Indonesia tercatat menyentuh angka 600 persen lebih. Angka tersebut telah masuk ke dalam jenis hiperinflasi.

Jenis-jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

1. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahan

Bersumber pada tingkat keparahannya, inflasi dibagi jadi 4 jenis yaitu ringan, sedang, berat, serta hiperinflasi. Semakin besar tingkatan keparah inflasi pastinya bakal semakin berdampak pada masyarakat.

A. Inflasi Ringan

Inflasi ringan merupakan tipe inflasi yang terkategori gampang ditangani ataupun dikendalikan. Sesuai namanya, inflasi ringan tidak bakal memberikan pengaruh ataupun efek yang signifikan pada perekonomian suatu negara.

Besaran peningkatan harga secara universal yang masih masuk dalam inflasi ringan yaitu di bawah 10 persen tiap tahunnya.

B. Inflasi Sedang

Berikutnya masuk ke tingkat inflasi yang sedikit lebih berat. Inflasi sedang bisa berdampak pada beberapa masyarakat, sekalipun yang mempunyai penghasilan tetap.

Alasannya, besaran peningkatan harga benda pada inflasi sedang bisa menggapai 30 persen per tahunnya. Jumlah tersebut pasti bakal mempengaruhi pada daya beli masyarakat.

C. Inflasi Berat

Sedangkan inflasi berat merupakan keadaan peningkatan harga benda secara umum yang menyebabkan perekonomian sesuatu negara jadi kacau.

Saat merambah keadaan inflasi negara, masyarakat bakal cenderung menyimpan barang serta menolak menabung dalam wujud uang sebab bunganya yang rendah.

Besaran peningkatan harga barang yang tercantum dalam inflasi berat dapat menggapai 100 persen per tahunnya.

D. Hiperinflasi

Tipe inflasi yang sangat parah yaitu hiperinflasi. Keadaan peningkatan harga benda pada saat hiperinflasi dapat mengacaukan perekonomian negara apalagi kala pemerintah telah membuat kebijakan moneter serta fiskal buat menekan dampaknya.

Besaran peningkatan harga secara umum yang termasuk dalam hiperinflasi lebih dari 100 persen tiap tahunnya.

2. Jenis Inflasi Dilihat Dari Penyebabnya

Sedangkan dari penyebab, inflasi dibagi jadi 3 jenis, yaitu demand pull inflation, cost push inflation, serta bottle neck inflation.

A. Demand Pull Inflation

Tipe inflasi ini diakibatkan karena meningkatnya permintaan konsumen ataupun suatu benda ataupun jasa. Kala permintaan konsumen melebihi penawaran yang ada, maka bakal terjalin inflasi serta kenaikan anggaran hidup secara keseluruhan.

B. Cost Push Inflation

Cost push inflation merupakan keadaan inflasi yang berlangsung sebab terdapatnya peningkatan pada bayaran produksi. Bayaran produksi yang bertambah bakal menimbulkan harga benda di pasaran turut naik.

C. Bottle Neck Inflation

Bottle neck inflation dapat berlangsung sebab adanya aspek penawaran serta permintaan. Sederhananya, inflasi yang berlangsung merupakan kombinasi dari demand pull inflation serta cost push inflation.

3. Kategori Inflasi Dilihat dari Sumbernya

Kategori inflasi yang ketiga yaitu dibedakan berdasarkan sumbernya. Ada 2 tipe inflasi bila dilihat dari sumbernya, yaitu domestic inflation serta imported inflation.

A. Domestic Inflation

Domestic inflation merupakan keadaan inflasi yang bersumber dari dalam negara. Inflasi ini umumnya terjalin sebab jumlah uang yang tersebar di masyarakat lebih banyak dibanding kebutuhan.

B. Imported Inflation

Kebalikan dari domestic inflation, imported inflation yakni keadaan inflasi yang bersumber dari luar negeri. Inflasi tipe ini bisa terjadi ketika berlangsung peningkatan harga pada perdagangan antar negara.

Itulah beberapa jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya, kami juga sudah menulis “Penyebab Terjadinya Inflasi” agar kalian lebih mudah memahaminya.

Jadi setelah mengetahui jenis-jenis inflasi berdasarkan penyebabnya, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)