Kemarin Berseteru dengan Media, Sekarang Mourinho Puji Wasit di Liga Turki

JAKARTA - Jarang-jarang Jose Mourinho memberikan pujian tulus kepada wasit dalam sebuah kekalahan.

Biasanya, Mourinho kerap menunjuk wasit sebagai biang keladi kekalahan timnya. Namun, hal itu tak terjadi saat klub asuhannya, Fenerbahce, kalah dari Besiktas 0-1 pada Sabtu, 7 Desember 2024, di Liga Super Turki (Super Lig).

Pelatih asal Portugal itu memberikan ucapan selamat yang tulus kepada wasit meski timnya mengalami kekalahan kedua dalam laga melawan rival musim ini.

Kemenangan beruntun lima pertandingan Mourinho berakhir dengan kekalahan 0-1 di kandang Besiktas.

Meski begitu, selepas pertandingan, Mourinho, yang pernah dihukum karena mengkritik wasit, hanya memuji keputusan wasit Mehmet Turkmen dalam memimpin laga.

"Jika kita memiliki wasit seperti ini di setiap pertandingan para penantang gelar, kejuaraan akan menjadi kejuaraan yang indah dan pemenangnya akan pantas menang," kata Mourinho.

"Namun, wasit juga butuh sedikit dukungan. Saya tidak ingin mengatakan bahwa saya yang pertama, tetapi saya rasa tidak banyak orang di negara ini yang memberi selamat kepada wasit setelah kalah."

"Sebelum saya datang ke sini (untuk konferensi pers usai laga), saya berada di ruang ganti wasit dan saya memberi selamat kepada wasit."

"Perasaan saya adalah bahwa ia bagus, ia konsisten. Ia mengendalikan permainan. Kami kalah hanya karena ini sepak bola. Saya tidak melihat ada yang salah," tutur pelatih asal Portugal itu lagi.

Kekalahan dari Besiktas, yang merupakan salah satu rival berat Fenerbahce di liga domestik, menjadi kekalahan kedua musim ini.

Fenerbahce menelan kekalahan perdana di Super Liga 2024/2025 melawan rival lain, Galatasaray, yang kini memimpin klasemen.

Mourinho, yang mengambil alih pekerjaan di Fenerbahce pada musim panas, berupaya membawa klub tersebut meraih gelar Super Lig pertama mereka dalam satu dekade.

Kepulangan tanpa poin dari Besiktas membuat Fenerbahce berada di posisi kedua klasemen, terpaut lima poin dari Galatasaray.

Namun, Mourinho masih memiliki keyakinan tinggi tentang perebutan gelar juara Super Lig mengingat perjalanan masih panjang.

"Kami pikir kami bisa menang (dalam perebutan gelar liga). Untuk meningkatkan keyakinan mereka (suporter), saya akan mengatakan bahwa masih ada jalan panjang yang harus ditempuh."

"Saya akan memberi tahu mereka untuk menonton pertandingan lagi. Jika mereka menonton pertandingan itu lagi, mereka akan mengerti bahwa kami sudah berusaha keras untuk memenangi pertandingan."

"Ini sepak bola. Saya mengerti emosinya. Saya rasa tidak ada pendukung yang lebih sedih daripada saya."

"Para suporter mencintai klub ini, tetapi ini adalah pekerjaan saya. Tidak ada yang lebih sedih daripada saya, daripada para pemain dan dewan direksi."

"Terkadang Anda kalah dalam pertandingan yang memang seharusnya Anda kalahkan. Anda kalah dalam pertandingan yang tidak Anda mainkan sama sekali, tetapi ini tidak terjadi," tutur Mourinho.

Pernyataan Mourinho menyiratkan bahwa keinginan membawa suporter untuk bersabar dan tenang sehingga tidak menggangu pekerjaannya di Fenerbahce.

Pelatih 61 tahun itu tak ingin suporter seperti media lokal Turki. Sebelumnya diketahui, dia merasa terganggu dengan tekanan dari media lokal Turki yang selalu mengkritiknya tanpa memberikan apresiasi ketika tim bermain bagus dan meraih hasil positif.

Sementara itu, Fenerbahce akan kembali beraksi pada Rabu, 11 Desember 2024, saat mereka menjamu Athletic Bilbao di Liga Europa.