Regulasi Ketat SEC di Bawah Gary Gensler Rugikan Industri Kripto Hingga Rp6,2 Triliun
JAKARTA - Di tengah semakin ketatnya regulasi terhadap industri kripto di Amerika Serikat, data terbaru yang diungkapkan oleh Blockchain Association menunjukkan dampak finansial yang signifikan dari tindakan penegakan hukum oleh U.S. Securities and Exchange Commission (SEC). Sejak April 2021, ketika Gary Gensler diangkat sebagai Ketua SEC, berbagai perusahaan kripto telah menghabiskan total 400 juta Dolar AS (sekitar Rp6,2 triliun) untuk menghadapi tuntutan hukum dan menyesuaikan kepatuhan mereka terhadap aturan baru. Angka ini menunjukkan betapa besarnya beban yang harus ditanggung oleh sektor kripto akibat kebijakan ketat yang diterapkan oleh SEC.
Sesuai laporan dari Blockchain Association, yang melibatkan berbagai perusahaan besar seperti Ripple, Coinbase, dan Kraken, beban finansial yang besar ini berasal dari dua aspek utama: biaya hukum untuk membela diri dari gugatan SEC dan pengeluaran untuk penyesuaian sistem kepatuhan sesuai dengan tuntutan regulator. Gary Gensler, yang dikenal memiliki pandangan tegas bahwa mayoritas aset kripto adalah sekuritas, telah mendorong penerapan regulasi pasar tradisional ke sektor kripto. Hal ini menimbulkan komplikasi hukum yang semakin kompleks dan menuntut.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa mayoritas pemilik bisnis kripto merasa frustrasi dengan kurangnya kejelasan regulasi. Banyak dari mereka menyatakan bahwa pedoman yang kabur membuat mereka kesulitan menyesuaikan operasi dengan hukum yang berlaku. Di tengah tekanan ini, beberapa perusahaan bahkan harus mengambil keputusan sulit, seperti memotong tenaga kerja, untuk mengelola beban finansial.
VOIR éGALEMENT:
Sebagai bagian dari laporan ini, Blockchain Association bersama HarrisX melakukan survei nasional pada akhir Oktober 2024, melibatkan 1.717 pemilih terdaftar di AS. Hasilnya menunjukkan bahwa dua pertiga dari responden merasa SEC perlu memberikan panduan yang lebih jelas terkait regulasi kripto. Hasil ini menyoroti ketidakpuasan publik terhadap pendekatan regulator, yang dianggap terlalu menekan dan tidak mendukung inovasi teknologi.
Secara politik, opini tentang siapa yang lebih mungkin mendukung perkembangan industri aset digital terbagi hampir seimbang. Sebanyak 34% responden percaya bahwa Partai Republik akan mendorong inovasi, sementara 32% memilih Partai Demokrat sebagai pendukung utama perkembangan aset digital. Ketegangan ini memperlihatkan bahwa regulasi kripto kini menjadi isu politik yang cukup penting, memengaruhi debat kebijakan di Washington.
Respons keras datang dari berbagai pemimpin industri kripto. Salah satunya, Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pendekatan SEC yang dinilainya tidak konsisten. Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Grewal menyampaikan, “Biaya ini berasal dari dana Anda, dana saya, dan dana kita semua. Pikirkan itu saat Anda bekerja atau mengisi formulir pajak Anda, dan ingatlah itu saat Anda memberikan suara.”