Arsenal Bangkit Kalahkan Shakhtar Donetsk Lewat Gol Bunuh Diri Kiper

JAKARTA - Arsenal langsung kembali ke jalur menang saat berlaga di Liga Champions. Hanya Arsenal harus bekerja keras dan menang tipis 1-0 atas Shakhtar Donetsk lewat gol bunuh diri dalam duel di Stadion Emirates, London, Rabu, 23 Oktober 2024 dini hari WIB.

Arsenal bermain di bawah performa saat kehilangan kapten Martin Odegaard dan Bukayo Saka. Hal itu sesungguhnya sudah terlihat saat Arsenal harus mengakui keunggulan Bournemouth 2-0 di kompetisi Premier League Inggris.

Kekalahan dari tim papan tengah tersebut setidaknya mengganggu persiapan Arsenal yang hendak menjamu Shakhtar Donetsk di Liga Champions. Di laga tersebut, Arsenal kembali mengalami kesulitan dan gagal menunjukkan penampilan terbaik.

Beruntung gol bunuh diri kiper Dmytro Riznyk menjadikan Arsenal meraih kemenangan kedua dari tiga pertandingan di Liga Champions. Hasil itu menjadikan The Gunners mengantungi poin tujuh dan naik ke peringkat empat. Terpaut dua poin dengan Aston Villa yang merebut posisi puncak klasemen Liga Champions.

Sementara, Shakhtar tertahan di peringkat 29. Tanpa pernah menang dari tiga pertandingan menjadikan tim Ukraina ini baru mengumpulkan satu poin.

Manajer Mikel Arteta menuturkan Arsenal seharusnya mencetak lebih banyak gol. Pasalnya, mereka menciptakan banyak peluang, terutama di babak pertama. Namu tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol kecuali dari bunuh diri Riznyk.

"Kami menciptakan empat peluang bagus (di babak pertama). Kami seharusnya bisa mengonversinya dan memastikan menang sejak awal," kata Arteta.

"Di babak kedua, kami mengalami kesulitan. Kami terlihat kelelahan dan kehilangan ketajaman baik saat menguasai bola atau saat kehilangan bola," ucapnya.

Sedangkan pelatih Shakhtar Marino Pusic mengaku kecewa dengan kekalahan itu. Menurut dia Shakhtar seharusnya bisa mengambil poin di Emirates

"Menurut saya, kami pantas meraih hasil imbang. Kami sudah berusaha keras menyamakan skor sampai akhir pertandingan. Kami sudah melakukan yang terbaik," kata Pusic.

Di pertandingan itu, Arsenal sesungguhnya menunjukkan dominasi atas lawannya. Mereka melakukan tekanan dan menciptakan sejumlah peluang. Termasuk duo Brasil, Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus, yang gagal mengonversi peluang yang diperolehnya.

Kebuntuan Arsenal akhirnya teratasi saat tendangan Martinelli yang membentur tiang gawang menjadikan bola rebound dan mengenai tubuh Riznyk sehingga meluncur ke gawang sendiri. Dia sesungguhnya berusaha menjangkau bola, tetapi gagal yang menjadikan Arsenal unggul 1-0.

Tuan rumah berpeluang menambah gol menjelang akhir babak pertama. Namun aksi Kai Havertz masih bisa digagalkan kapten Mykola Matviyenko. Skor satu gol itu bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Arsenal tetap memegang kendali permainan. Meski mendominasi, namun serangan The Gunners selalu menemui kebuntuan.

Arsenal kembali mendapat kesempatan emas memperbesar keunggulan. Pada menit 77, bek Valeriy Bondar dinilai menyentuh bola di kotak terlarang. Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR.

Hasilnya, Bondar dipastikan handsball di kotak penalti. Meski mendapat protes dari Bondar, namun wasit tetap pada keputusannya menunjuk titik putih.

Hanya eksekusi Leandro Trossard gagal. Kiper Riznyk dengan tepat memblok bola. Selanjutnya tidak ada gol yang tercipta termasuk tendangan jarak jauh pemain Shakhtar Pedrinho yang secara gemilang digagalkan kiper David Raya. Skor akhir tetap 1-0 untuk Arsenal.