Ridwan Kamil-Suswono Bakal Hadirkan Program Dokter Keliling Jika Menang di Pilkada Jakarta

JAKARTA - Pasangan Cagub dan Cawagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK)-Suswono ingin menghadirkan program Dokter Keliling jika nanti terpilih untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.

Ridwan Kamil berharap, program Dokter Keliling ini bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Ya, ada dokter keliling nanti untuk mereka yang kesulitan berobat ke puskesmas," ujar Ridwan Kamil saat blusukan di Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Kamis, 26 September.

"Jadi tidak selalu warga yang datang ke fasilitas negara, tapi negara mendatangi warga dengan inovasi-inovasi," sambungnya.

Selain Dokter Keliling, Ridwan Kamil juga akan menghadirkan program Sekolah Sahabat Lansia. Nantinya, kata Kang Emil, kaum muda usia sekolah akan mendatangi para lansia untuk silaturahmi.

"Lansia itu sering kesepian, sementara jumlah anak sekolah banyak. Nanti kita bikin program anak Sekolah Sahabat Lansia, sebulan sekali, kelompok anak sekolah mendatangi lansia, bawa makan, ajak ngobrol," kata mantan Gubernur Jawa Barat itu.

"Silaturahmi itu memungkinan siswa menyerap kearifan dari generasi sebelumnya. Lansia tak lagi kesepian. Keduanya bahagia. Itulah. Jakarta yang humanis itulah yang ingin saya hadirkan," tambahnya.  

Seperti diketahui, Pasangan RIDO mengusung program kesehatan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Jakarta melalui digitalisasi, peningkatan fasilitas, serta program promotif dan preventif untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

Untuk menghadirkan layanan Kesehatan komprehensif, terdapat empat poin yang akan diusung, mulai dari peningkatan kualitas fasilitas Kesehatan, penguatan layanan Kesehatan mental, layanan kesehatan digital & terintegrasi (LayanSehat), dan layanan kesehatan mobile.

Dalam layanan Kesehatan mobile, Pasangan RIDO ingin menghadirkan tim medis yang menggunakan kendaraan khusus (ambulance kecil atau motor) yang dilengkapi dengan peralatan medis untuk mengunjungi pasien di rumah mereka.

Ini dilakukan dalam rangka memastikan bahwa warga yang memiliki kesulitan pergerakan bisa mendapatkan pelayanan medis yang mereka butuhkan.