Dihantam Badai, Ini Kisah Perjalanan Recaro yang Panjang di Dunia Otomotif

JAKARTA - Sebelum menjadi nama besar yang identik dengan jok mobil berperforma tinggi, perjalanan Recaro di dunia otomotif menarik ditelisik lebih dalam.

Recaro menjadi pemasok original equipment (OE) untuk merek-merek seperti BMW, Ford, Porsche, dan Volkswagen. Namun, perusahaan ini meraih popularitas berkat kursi jok tetap untuk balap dan kursi sport reclining untuk mobil modifikasi.

Recaro memiliki sejarah panjang dan kaya dalam industri otomotif. Didirikan pada tahun 1906 oleh Wilhelm Reutter di Stuttgart Jerman, Recaro awalnya memproduksi bodi mobil, interior, dan produsen jok untuk berbagai kendaraan.

Pada tahun 1965, Recaro meluncurkan jok sport pertamanya, menandai era baru dalam desain dan kenyamanan jok mobil. Jok ini terkenal dengan busa pelapis revolusioner dan bantalan samping yang khas, memberikan dukungan dan kontrol yang lebih baik bagi pengemudi.

Sejak saat itu, Recaro terus berinovasi dan mengembangkan berbagai jenis jok untuk berbagai kebutuhan. Pada tahun 1977, Recaro memperkenalkan "jok shell" Recaro, kursi full-shell legal untuk jalan raya pertama yang meningkatkan standar keselamatan, konstruksi ringan, dan kenyamanan dengan cangkang kursi yang memeluk tubuh, opsi penyesuaian, dan pelapis busa.

Pada tahun 2004, Recaro sekali lagi menjadi pelopor dengan memperkenalkan jok sport A8 dengan cangkang belakang yang terbuat dari plastik, sebuah inovasi dalam penggunaan material baru.

Komitmen Recaro terhadap kualitas, inovasi, keselamatan, dan kenyamanan telah menjadikannya pemimpin global dalam industri kursi otomotif. Saat ini, Recaro menawarkan berbagai macam jok untuk mobil sport, mobil balap, kendaraan komersial, dan bahkan jok putar dan jok untuk stadion.

Namun, badai besar kini tengah melanda Recaro Jerman yang resmi dinyatakan bangkrut. Terjangan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah meruntuhkan keuangan perusahaan ini, dan pukulan semakin keras ketika banyak produsen mobil yang sebelumnya menjadi pelanggan setia Recaro mulai memilih memproduksi sendiri jok sport mereka. Ironisnya, situasi semakin memburuk dengan maraknya peredaran jok Recaro palsu di pasar internasional, menawarkan tampilan serupa dengan harga yang jauh lebih murah, dan semakin menggoyahkan posisi Recaro di industri ini.