2024 Jadi Kekalahan Telak Partai Konservatif Sepanjang Sejarah Pemilu Inggris, Rishi Sunak Minta Maaf
JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak meminta maaf atas kekalahan bersejarah Partai Konservatif yang dipimpinnya dalam Pemilu Inggris 2024.
"Saya minta maaf," kata Sunak di Downing Street yang hanya sepelemparan batu dari Gedung Parlemen Inggris, Jumat 5 Juli, dikutip dari News.com.au.
“Saya akan segera menyampaikan kepada Yang Mulia Raja untuk menawarkan pengunduran diri saya sebagai perdana menteri negara ini. Pertama-tama saya ingin mengatakan, saya minta maaf,” lanjut Sunak.
Sunak kemudian menuju Istana Buckingham bertemu Raja Charles untuk secara resmi mengajukan pengunduran dirinya sebagai PM Inggris.
Partai Buruh menang telak dalam kontestasi pesta demokrasi di Inggris pada Jumat 5 Juli.
Kemenangan ini menjadi catatan bersejarah berakhirnya 14 tahun pemerintahan Inggris yang dijalankan Partai Konservatif dan lima perdana menterinya.
Partai Buruh meraup 412 kursi, naik 211 kursi pada Pemilu tahun 2019. Hasil itu belum perhitungan dari sisa tiga daerah pemilihan.
Sedangkan Partai Konservatif alias Tories harus kehilangan 250 kursi berdasarkan total raihan yang diperoleh dalam pesta demokrasi sebelumnya.
Tories kali ini hanya mempertahankan 120 kursi, menjadi yang terburuk bagi partai Inggris mana pun dalam sejarah modern.
Partai Demokrat Liberal mengalami hasil yang positif dengan memenangkan 71 kursi, naik 63 kursi dibandingkan tahun 2019.