Cirebon PLTU Ready To Guard National Electricity Supply During Eid 2024

Deputy President Director of Cirebon Power Joseph Pangalila ensured that the Steam Power Plant (PLTU) Unit I and Unit II in Cirebon, West Java, were ready to operate optimally to meet the national energy supply during Eid al-Fitr 2024.

Joseph dalam keterangannya di Cirebon, Rabu 27 Maret, mengatakan bahwa pengoperasian PLTU Unit I dapat mendukung ketersediaan listrik pada jaringan 150 kilovolt (kV). Sedangkan untuk Unit II akan disiagakan penuh guna menjamin kebutuhan energi di jaringan 500 kV.“Pembangkit Unit I akan beroperasi penuh mendukung ketersediaan listrik di jaringan 150 kV, dan pembangkit Unit II akan standby untuk mendukung kebutuhan energi di jaringan 500 kV,” katanya, dikutip dari Antara.Ia menyebut keberadaan PLTU Unit I dan Unit II di Cirebon berkontribusi menyuplai kebutuhan listrik nasional melalui sistem interkoneksi Jawa-Bali. Sehingga kebutuhan listrik selama Lebaran dapat terpenuhi.Selama tahun 2023, kata dia, PLTU Unit I yang berkapasitas 660 MW tersebut sudah beroperasi optimal serta menorehkan prestasi dengan status performa bebas kendala.“Pembangkit Unit I telah beroperasi optimal selama 2023. Pembangkit ini pun mencapai prestasi performa bebas kendala,” ujarnya.Selain itu, Joseph menambahkan kalau PLTU Unit II Cirebon sudah beroperasi sejak Mei 2023 dengan kapasitas mencapai 1.000 MW. Kinerja dari pembangkit listrik tersebut disesuaikan pada target yang ditentukan oleh PT PLN (Persero).

Unit II PLTU continues as usual. However, it remains on alert during Eid. This unit started operating in 2023. It is commercial. The network is 500 kV PLN to Java-Bali," he said. Meanwhile, based on information from Cirebon Power, the Cirebon Unit II PLTU has implemented standard standards that follow international quality so that it can reduce the impact of the operation of the power plant on the surrounding environment. This PLTU is also equipped with Flue Gas Desulfurization (FGD) technology, which can reduce sulfur dioxide elements from generating exhaust gas emissions. Some equipment to reduce the impact of pollution has also been installed in the unit.