Kerja Sama Dekarbonisasi, ENI Disebut Bakal Bawa Kompor Listrik ke Indonesia
JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum lama ini menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama untuk mengakselerasi program dekarbonisasi di Indonesia dengan perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia, ENI.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto mengatakan, salah satu program yang akan dilakukan ENI adalah program clean cooking dengan membawa kompor listrik ke Indonesia.
"Mereka (ENI) jangka pendek akan bawa kompor listrik, di berikan bantuan ke Indonesia," ujar Dwi yang dikutip Senin, 5 Januari.
Dwi menbahkan, selain program clean cooking, ENI juga akan membangun fasilitas pengolah waste to energy atau limbah menjadi sumber energi.
Limbah yang digunakan nantinya, kata Dwi, adalah limbah yang selama ini dipraktikkan di negara lain dan akan dicoba di Indonesia.
"Limbah-limbah yang sekarang mereka praktikkan akan mereka pakai di Indonesia adalah biji-biji karet akan diolah menjadi energi," sambung Dwi.
Dikutip dari laman resmi ENI, diketahui sejak tahun 2018 ENI telah menjalankan program masak berkelanjutan di Pemba, Mozambik.
"Kami menjalankan proyek untuk mendukung masakan berkelanjutan yang mendorong penggunaan alat masak yang lebih hemat energi di masyarakat, yang diproduksi oleh perusahaan kecil lokal," tulis ENI dalam laman resminya yang dikutip Senin 5 Februari.
另请阅读:
Dikatakan ENI, bersamaan dengan kegiatan produksi dan pencairan gas alam, mulai tahun 2021 pihaknya terus mendorong pembangunan berkelanjutan di negara ini melalui kemitraan dan program yang mendukung masyarakat di bidang pendidikan dan pelatihan teknis, ketahanan pangan dan diversifikasi ekonomi.
Program ini dinilai lebih efisien dan berkelanjutan baik dari sisi kesehatan maupun lingkungan karena dinilai memproduksi lebih sedikit asap dan mengurangi konsumsi arang.