Health Office Calls ISPA Cases Normal Even Though Abu Eruption Of Mount Marapi Tebal In Agam, West Sumatra

The Health Office (Dinkes) did not find an increase in cases of acute respiratory infection (ARI) and inflammation of the eyes in Agam Regency which was affected after the eruption of Mount Marapi, Sunday, December 3. "The case of ISPA and inflammation of the eyes is still normal five days after the eruption of Mount Marapi in the area," said Head of Agam Health Office, Hendri Rusdian, in Lubuk Basung, Agam, West Sumatra (West Sumatra), Thursday, December 7, was confiscated by Antara. Hendri explained this data based on the number of people seeking treatment at the puskesmas around Mount Marapi in Agam. Meanwhile, in Sungai Pua District, Canduang, Banuhampu, Baso, Ampek Koto, Tilatang Kamang, Kamang Magek, Malak, Ampek Angkek and Palupuh. The area is thick enough volcanic ash after Mount Marapi eruption and this must be watched out for. "The case of ISPA and inflammation in the eyes remains, but not so much increases in number," he said.

Ia menambahkan Dinkes Agam telah membagikan ribuan lembar masker ke warga melalui camat, nagari atau desa, sekolah dan lainnya.Lalu membagikan masker untuk pengendara saat melintasi daerah cukup rawan dengan abu vulkanik."Masker itu dibagikan oleh pegawai Puskesmas di daerah terdekat dari gunung yang memiliki ketinggian 2.891 Mdpl," katanya.Hendri mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, memakai masker dan tutup kepala saat berpergian.Selain itu, banyak mengonsumsi air putih, buah-buahan dan pangan bergizi lainnya."Banyak mengkonsumsi air putih, buah-buahan dan panganan bergizi lainnya untuk menjaga daya tahan tubuh," tandasnya.