Maserati Tak Ingin Jadi “Budak Volume” Produksi, Bertekad Ciptakan Mobil Mewah Berkualitas
JAKARTA - Rencana perubahan haluan akan dilakukan oleh pabrik mobil Maserati. Mereka ingin membebaskan merek mewah Stellantis dari anggapan menjadi "budak volume" produksi yang telah membebani kualitas. Hal ini ditegaskan oleh CEO Maserati, Davide Grasso, pada Rabu, 25 Mei, saat meluncurkan mobil convertible versi mobil sport, MC20.
Maserati yang kembali menuai laba usaha tahun lalu, dengan menghasilkan 24.200 unit mobil pada 2021. Jumlah ini - lebih banyak 7.300 unit dibandingkan 2020. Namun masih jauh dari puncak profduksi tahun 2017 yang mampu menjual 51.500 unit.
"Itu sukses dalam hal jumlah, belum tentu untuk pelanggan," kata Grasso, seperti dikutip Reuters. Ia menambahkan tingkat cacat di Maserati pada waktu itu lebih tinggi dari rata-rata di pasar mobil mewah dan premium.
"Anda memasuki lingkaran setan mobil yang tidak terjual dan diskon yang semakin besar," katanya. "Kami tidak cukup baik dengan kualitas, powertrain baru, infotainment".
Grasso mengatakan kinerja Maserati akan terus meningkat pada tahun ini dan 2023 dalam hal pangsa pasar, produk, pendapatan, dan margin.
Maserati baru-baru ini meluncurkan SUV Grecale barunya, yang akan tersedia dalam versi full-electric (BEV) pada tahun 2023. Tahun depan Maserati juga akan memperkenalkan versi baru dari model Gran Turismo dan Gran Cabrio, dan berencana untuk membuat semua jajarannya dialiri listrik pada tahun 2025.
Chief Commercial Officer Bernard Loire mengatakan penjualan itu berpotensi mencapai 30.000 unit tahun ini meskipun itu bukan target. "Itu proyeksi berdasarkan kinerja kami saat ini," katanya.
Loire mengatakan China, menjadi pasar terbesar kedua Maserati setelah Amerika Serikat, sedang dilanda penguncian yang sedang berlangsung, namun umpan balik dari pesanan awal untuk Grecale sangat positif. “Kami melihat babak kedua jauh lebih baik,” tambahnya.
SEE ALSO:
Dia mengatakan Grecale akan memungkinkan Maserati untuk bersaing di segmen, senilai sekitar 40% dari pasar mewah, di mana merek tersebut belum hadir sejauh ini.
Dengan pengiriman yang diperkirakan akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2023, MC20 Cielo hardtop baru yang dapat diartikan 'Sky' dalam bahasa Italia akan berkontribusi pada penjualan Maserati hanya pada tahun 2023.
Dilengkapi dengan mesin enam silinder, tiga liter, 630 tenaga kuda, mencapai kecepatan tertinggi lebih dari 320 km per jam. Harganya sebesar 260.000 euro (Rp 4 miliar), 30.000 euro lebih mahal daripada saudara coupenya MC20. Namun model ini lebih tinggi spesifikasinya dari model mobil entry level Ferrari dan Aston Martin.
Kapasitas gabungan untuk MC20 dan MC20 Cielo, keduanya diproduksi di Modena, Italia bagian utara, berjumlah sekitar 1.400 unit per tahun, dengan fleksibilitas untuk menyesuaikan output antara kedua model. Versi BEV mereka diharapkan muncul pada tahun 2025.