Gugup dan Tertinggal 2 Set, Dominic Thiem Juara US Open dalam Laga yang Berlangsung 2 Jam
JAKARTA - Petenis putra Austria Dominic Thiem mendobrak tiga besar penguasa Grand Slam (Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic) setelah merebut gelar Grand Slam pertamanya.
Thiem membalikan kekalahan menjadi kemenangan saat meladeni petenis Jerman Alexander Zverev dalam final US Open, Minggu, 13 September waktu setempat dengan skor 2-6 4-6 6-4 6-3 7-6(6).
Petenis nomor tiga dunia berusia 27 tahun yang kalah pada tiga final Grand Slam pertamanya itu masuk lapangan dengan menyandang favorit juara. Tetapi sepertinya dia akan menyinyiakan kesempatan emas itu ketika sempat tertinggal dua set.
Thiem yang hanya kehilangan satu set dalam perjalan ke final turnamen Grand Slam di Amerika Serikat ini awalnya terlihat gugup. Namun pelan-pelan dia mematahkan belenggu itu untuk bangkit menekan untuk merampas set ketiga.
SEE ALSO:
Zverev terkunci saat memegang serve pada kedudukan 3-4 dalam set keempat yang membuat Thiem memaksa pertandingan ditentukan pada set kelima yang menjadi penentu juara.
Thiem sempat tertinggal agak jauh 3-5 pada set penentuan berkualitas tinggi ini, namun kemudian mempersembahkan rangkaian pukulan dari baseline penentu poin yang luar bisa untuk memaksakan laga diputuskan lewat tiebreak yang sengit.
Sebuah klimaks mencengangkan membuat Thiem menyianyiakan dua match point pada kedudukan 6-4 tetapi ketika kesempatan ketiga datang Zverev melepaskan pukulan yang melebar yang mengakhiri laga yang berlangsung selama dua jam dua menit ini.
Berikut fakta singkat Dominic Thiem yang mengalahkan Alexander Zverev 2-6 4-6 6-4 6-3 7-6(6) seperti dinukil dari Antara.
Lahir: 13 September 1993 di Wiener Neustadt, Austria (usia 27)
Juara Grand Slam : 1 (US Open 2020)
Biodata
* Lahir dari pasangan Wolfgang dan Karin Thiem yang keduanya pelatih tenis dan mulai bermain tenis sejak usia enam tahun.
* Melakukan debut ATP Tour pada 2011 di Kitzbuehel sebagai petenis wildcard, namun dikalahkan Daniel Gimeno-Traver pada babak pertama.
* Memenangkan pertandingan undian utama pertamanya pada tahun yang sama melawan rekan senegaranya Thomas Muster di Wina.
Karier
* Finis 15 Besar untuk pertama kali dalam karirnya pada 2013 setelah mencapai perempatfinal di Kitzbuhel dan Wina.
* Melakukan debut Grand Slam dalam Australia Open 2014 dengan mengalahkan Joao Sousa sebeluma ditaklukkan Kevin Anderson pada babak kedua.
* Mencapai final ATP Tour pertamanya pada tahun yang sama di Kitzbuehel namun kalah melawan David Goffin dan mengakhiri tahun itu dengan masuk 50 Besar.
* Menjuarai ATP Tour pertamanya di Nice setahun berikutnya dan diikuti dengan juara di Umag dan Gstaad untuk tuntas dalam predikat petenis paling muda yang masuk 20 Besar.
* Masuk 10 Besar pada 2016 setelah menjadi juara di Buenos Aires, Acapulco, Nice dan Stuttgart, serta loloa ke ATP Finals untuk pertama kali dalam kariernya.
* Lolos ke final Grand Slam pertamanya di Roland Garros pada 2018, namun dikalahkan Rafael Nadal.
* Menjuarai Masters 1000 pertamanya pada tahun berikutnya di Indian Wells setelah mengalahkan Roger Federer dalam final. Mengakhiri musim itu dengan lima gelar juara yang sama dengan Novak Djokovic.
* Dikalahkan oleh Nadal pada final French Open 2019 dan oleh Djokovic pada final Australia Open 2020.
* Memenangkan gelar Grand Slam pertamanya dalam US Open setelah mengalahkan Zverev di final.