Didiskualifikasi dari US Open Jadi Momen Terburuk dalam Karier Djokovic
JAKARTA - Novak Djokovic meminta maaf atas insiden yang terjadi menjelang akhir set pertama dalam pertandingan 16 besar US Open melawan petenis Spanyol Pablo Carreno Busta, Senin, 7 September dini hari WIB. Melalui media sosial Instagram, Djokovic mengaku salah dan menyesali perbuatannya.
"Seluruh situasi ini membuat saya sangat sedih dan hampa. Saya memeriksa hakim garis dan turnamen mengatakan kepada saya bahwa terima kasih Tuhan dia merasa baik-baik saja. Saya sangat menyesal telah menyebabkannya seperti itu. Stres. Sangat tidak disengaja. Sangat salah," tulis Djokovic.
Melansir Antara, Djokovic sedang tertinggal 5-6 ketika dia memukul bola yang diarahkan kepada seorang ofisial perempuan. Bola itu mengenai leher sang ofisial sampai terpekik.
Djokovic bergegas memeriksa ofisial itu dan setelah beberapa menit sang ofisial bangun dan keluar dari lapangan.
SEE ALSO:
Sekitar sekitar 10 menit berdiskusi dengan wasit turnamen, umpire menyatakan Carreno Busta menang karena default (Djokovic dibatalkan).
Akibat kejadian itu, semua poin ranking yang didapatkan Djokovic di US Open dibatalkan dan petenis nomor satu dunia ini pun didenda 250 ribu dolar AS menyusul diskualifikasi sensasionalnya dari turnamen ini.
Pernyataan Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) membeberkan sanksi seketika untuk Djokovic setelah dia dikeluarkan dari turnamen ini pada babak keempat.
USTA menyatakan Djokovic didiskualifikasi sesuai aturan Grand Slam karena "sengaja memukul bola secara membahayakan atau sembrono di dalam lapangan atau memukul bola dengan lalai mengabaikan akibatnya."
"Karena dia telah dibatalkan, Djokovic akan kehilangan semua poin peringkat yang didapatkannya di US Open dan akan didenda dengan hadiah uang yang dia dapatkan pada turnamen ini ditambah setiap atau semua denda yang dikenakan sehubungan dengan insiden yang melanggar tersebut," kata USTA seperti dikutip Antara.
"Mengenai diskualifikasi, saya harus kembali ke dalam dan mengatasi kekecewaan saya dan menjadikan ini semua pelajaran untuk pertumbuhan dan evolusi saya sebagai pemain dan manusia. Saya minta maaf kepada turnamen US Open dan semua orang yang terkait atas perilaku saya. Saya sangat berterima kasih kepada tim dan keluarga saya karena telah menjadi pendukung saya, dan penggemar saya karena selalu ada bersama saya. Terima kasih dan saya sangat menyesal," lanjut Djokovic dalam pernyataan maafnya.
Sesungguhnya, petenis Serbia ini sedang dalam performa terbaiknya. Tahun ini dia tidak terkalahkan dalam perjalanannya mengoleksi Grand Slam ke-18. Kini Djokovic pulang dan US Open bakal mendapat juara baru.