Positivity Rate di Indonesia Masih Berada di Angka 13,3 Persen
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data harian terkait laju perkembangan COVID-19 secara nasional per Minggu, 23 Agustus hingga pukul 12.00 WIB. Hasilnya, dari 22.152 spesimen yang diperiksa dengan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler terdapat 2.037 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Terjadi penambahan 2.037 kasus COVID-19 dengan total akumulasi mencapai 153.535 kasus," seperti dikutip dari data Kemenkes.
Selanjutnya untuk angka pasien sembuh jumlahnya mencapai 2.302 orang dengan total akumulasi sebanyak 107.500 orang. Sementara yang meninggal dunia saat ini berjumlah 86 orang dengan total akumulasi 6.680 orang.
Sementara terkait positivity rate atau rasio jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia saat ini menunjukkan angka 13,3 persen.
Angka ini jauh dari standar World Health Organization (WHO) yang menyebut standar positivity rate di satu wilayah harus kurang atau setidaknya berada di angka 5 persen.
SEE ALSO:
Lebih lanjut, data Kemenkes mencatat setidaknya ada lima provinsi yang terus mengalami laju penambahan kasus COVID-19 harian tertinggi, yaitu DKI Jakarta dengan 615 kasus, Jawa Timur 279 kasus, Jawa Tengah 188 kasus, Kalimantan Selatan 81 kasus dan Kalimantan Timur 80 kasus.
Sedangkan untuk provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 sembuh terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 690 kasus, Jawa Timur 331 kasus, Jawa Barat 517 kasus, Bali 72 kasus, dan Sumatera Selatan 59 kasus.
Adapun jumlah suspek saat ini tercatat ada 75.522 orang. Data ini juga menyebut 34 provinsi di Indonesia seluruhnya terdampak sedangkan jumlah kabupaten/kota terdampak mencapai 485.