Selain Tilik, Ini Film Pendek Indonesia Penuh Makna yang Bisa Ditonton di YouTube

JAKARTA - Film pendek berjudul Tilik karya Ravacana Films baru dirilis untuk publik pada 17 Agustus lalu. Disutradarai Wahyu Agung Prasetyo, film ini telah memenangkan sejumlah penghargaan baik lokal maupun internasional.

Tilik menceritakan seorang wanita bernama Dian yang merupakan kembang desa karena banyak lelaki yang mendekatinya. Karena hal ini, Dian menjadi bahan pembicaraan ibu-ibu yang tinggal di desa.

Suatu hari, ibu-ibu di desa hendak menjenguk Bu Lurah di sebuah rumah sakit bertempat di kota. Perjalanan panjang itu adalah awal mula warga desa mulai membicarakan Dian dan status lajangnya.

Indonesia memiliki segudang kreativitas dalam memproduksi film pendek. Seperti Tilik yang berhasil meraih atensi lokal dan internasional, berikut ini VOI merangkum beberapa rekomendasi film pendek yang bisa Anda tonton secara legal di YouTube.

Lemantun (2014)

>

Film pendek karya Wregas Bhanuteja ini akhirnya bisa dinikmati secara digital sejak April lalu. Lemantun menceritakan seorang ibu yang memberikan warisan kepada 5 anaknya yakni sebuah lemari. Di antara mereka berlima, ada anak ke-3 yang tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan lemari warisan sang ibu.

Elegi Melodi (2018)

>

Film persembahan Studio Antelope ini masuk ke dalam nominasi Film Pendek Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2018. Dibintangi Dayu Wijanto, Elegi Melodi mengisahkan Melodi, seorang ibu yang didiagnosa kanker. Sadar hidupnya tidak lama lagi, Melodi ingin mewujudkan impian mudanya menjadi seorang penyanyi dan video penampilannya ingin ditampilkan pada malam pemakamannya.

Natalan (2015)

>

Seorang pria bernama Resnu belum kembali ke rumahnya di Jogjakarta selama 4 tahun. Ia berjanji ia akan kembali pada malam natal. Perasaan khawatir menyelimuti Resnu selama perjalanannya bersama sang istri kembali ke rumah. Cerita yang menghangatkan jiwa ini adalah karya Sidharta Tata.

Kentut (2019)

>

Judulnya yang unik ternyata memiliki cerita yang menggelitik. Pada sebuah pasar tradisional, Bowo dan Susi tengah berjalan di pasar. Sampai suatu ketika, Agus dan istrinya menghirup aroma kentut. Susi merasa marah karena bau yang mengganggu itu. Ia menyebut Agus lah orang yang kentut di pasar. Agus dan istrinya menerima eksekusi Susi dan masyarakat meskipun mereka kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa.

Balik Jakarta (2016)

>

Seorang turis asal Jerman bernama Gunther yang tumbuh di Jakarta ingin melihat kediaman yang ia tinggali. Ia pun bertemu tukang ojek pangkalan bernama Togar dan meminta tolong. Menyanggupi permintaan, Togar dan Gunther berpetualang mengelilingi ibu kota berdasarkan satu foto lawas yang dimiliki Gunther. Kocak dan sarat makna, Balik Jakarta menjadi film pendek yang mudah membekas di ingatan.

Itu dia beberapa rekomendasi film pendek Indonesia yang bisa Anda saksikan secara legal melalui YouTube. Apakah ada yang menjadi favorit kalian?