Usai Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, AHY Safari Politik Temui Presiden Hingga Luhut Binsar Panjaitan
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku telah menemui sejumlah tokoh politik sejak Kongres V Partai Demokrat. Dia mengaku, kunjungan ini bertujuan untuk silaturahmi sekaligus membangun komunikasi politik. Alasan ini jugalah yang membuat Agus mendatangi Gedung DPR RI untuk melakukan pertemuan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
"Jadi niat dari awal adalah saya ingin segera melakukan silaturahmi dan komunikasi politik dengan berbagai tokoh dan juga organisasi baik organisasi politk maupun kemasyarakratan," kata AHY di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Agustus.
Dia menjelaskan, safari politik itu diawali dengan melakukan kunjungan ke Istana Negara bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tujuan memperkenalkan pengurus baru Partai Demokrat yang dilantik saat kongres.
Kemudian, safari ini dilanjutkan dengan bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto.
Dalam safari politik ini, anak Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini juga mengaku secara khusus bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Hanya saja, dia tak menjelaskan kapan waktu pertemuan tersebut.
SEE ALSO:
Selain itu, dia juga telah melakukan pertemuan dengan partai-partai lainnya seperti Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) serta sejumlah organisasi masyarakat seperti PBNU, MUI. AHY mengaku, dalam waktu dekat ini dia akan mendatangi Muhammadiyah. "Dalam rangka semakin memperkenalkan apa yang diperjuangkan oleh Partai Demokrat," tegasnya.
Lebih lanjut, AHY mengatakan, selama melaksanakan safari politik tersebut dia tidak hanya berbicara mengenai rencana politik praktis. Ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan ini. Termasuk isu-isu terkini di tengah masyarakat. "Kita elaborasi dan pada akhirnya menjadi rekomendasi bagi pemangku kebijakan," ungkapnya.
"Tentu saya tidak berhenti terus melakukan silaturahmi dan komunikasi politik. Karena sejatinya Partai Demokrat harus selalu hadir dalam tugas kebangsaan," tutupnya.