Tarif Netflix Setelah Kena Pajak 10 Persen
JAKARTA - Pemerintah resmi memberlakukan pajak digital pada Netflix sejak 1 Agustus. Hasilnya, tarif langganan video ini lebih mahal dibanding sebelumnya alias melonjak.
Bagi pelanggan baru akan dikenakan tarif setelah dikenakan pajak. Namun, bagi pelanggan lama Netflix menerapkan perubahan harga pada September nanti.
"Pada pelanggan lama penyesuaian tarif ini akan diberlakukan pada tagihan selanjutnya (September). Informasi terkait perubahaan biaya ini juga sudah mulai kami sampaikan ke anggota lama kami," kata juru bicara Netflix Indonesia, Minggu 2 Agustus.
Adapun Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menunjuk enam perusahaan internasional berbasis digital sebagai pemungut, pelapor, dan penyetor pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap barang dan jasa digital yang mereka jual di Indonesia.
"Dengan adanya peraturan baru ini, produk dan layanan digital yang dijual oleh ke enam pelaku usaha tersebut akan dipungut PPN mulai 1 Agustus 2020," ujar Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas DJP, Hestu Yoga Saksama belum lama ini.
Keenam pelaku usaha tersebut antaralain Amazon Web Services Inc, Google Asia Pacific Pte. Ltd, Google Ireland Ltd, Google LLC, Netflix International B.V., dan Spotify AB.
"Dengan diberlakukannya pemungutan pajak ini maka jumlah PPN yang harus dibayar pembeli adalah 10 persen dari harga sebelum pajak, dan harus dicantumkan pada resi atau kwitansi yang diterbitkan oleh penjual sebagai bukti membayar PPN," imbuh Hestu.
SEE ALSO:
Daftar Paket Netflix Terbaru
Paket Mobile
Tarif pada paket Mobile ini merupakan tarif yang paling murah di antara yang lain, tetapi pengguna pada paket ini tidak bisa menikmati kualitas dengan resolusi yang tinggi (HD) dan hanya bisa menonton di satu perangkat smartphone saja. Sebelumnya, paket ini memiliki harga Rp49.000, namun kini menjadi Rp54.000.
Paket Basic
Dengan berlangganan paket ini, pengguna bisa menonton hanya satu layar yang bisa ditonton di waktu yang sama. Pelanggan dapat melihatnya di laptop, TV, ponsel, dan tablet, film dan program TV unlimited. Sayangnya, Paket Basic ini tidak mendukung kualitas film HD maupun Ultra HD. Tarif terkini dari Paket Basic adalah Rp120.000 dari sebelumnya Rp109.000.
Paket Standard
Meski terbilang mahal, namun tarif Paket Standar ini memberikan akses pengguna pada layanan Netflix di semua perangkat. Secara bersamaan, paket ini memungkinkan pengguna untuk menonton pada dua layar perangkat. Tentu saja berbeda dari dua paket sebelumnya. Tarif baru yang ditawarkan dari Rp139.000 per bulan menjadi Rp153.000.
Paket Premium
Hanya pada paket ini pengguna bisa menikmati kualitas film yang baik atau HD hingga Ultra HD. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa mengakses layanan Netflix di seluruh perangkat hingga 4 sekaligus. Meski begitu, harga yang dibayarkan juga cukup mahal. Pelanggan harus merogoh kocek Rp186.000 dari yang sebelumnya Rp169.000 per bulan.