JAKARTA - Presiden Emmanuel Macron pada Hari Rabu mengumumkan, Prancis akan memberikan tambahan bantuan militer senilai 2 miliar euro, menuduh Rusia menafsirkan ulang dan menulis ulang kesepakatan gencatan senjata terbatas baru-baru ini.
"Saya dapat mengumumkan hari ini 2 miliar euro dukungan militer tambahan untuk Ukraina," kata Presiden Macron bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Paris, melansir Reuters 27 Maret.
Macron menambahkan, alutsista yang akan diberikan dalam bantuan tersebut termasuk rudal anti-tank, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja dan pesawat tanpa awak. Lebih banyak jet tempur Mirage juga akan diberikan.
Kedua pemimpin tersebut berbicara menjelang pertemuan puncak sekitar 30 pemimpin pada Hari Kamis yang bertujuan untuk meningkatkan bantuan ke Ukraina, membahas gencatan senjata terbatas dan peran Eropa di masa depan untuk mencegah Rusia dari serangan setelah ada kesepakatan yang dinegosiasikan.
"Ukraina telah memberikan persetujuannya untuk gencatan senjata tanpa syarat. Kami mengharapkan komitmen yang sama dari Rusia," kata Presiden Macron, seraya menambahkan masih terlalu dini untuk mencabut sanksi Eropa terhadap Rusia.
SEE ALSO:
"Saya melihat hari ini bahwa keinginan Rusia adalah untuk menulis ulang dan menafsirkan ulang apa yang telah dibahas dan disetujui dengan mencantumkan syarat-syarat baru. Jauh dari membuktikan bahwa Rusia menginginkan perdamaian, Rusia terus menyerang wilayah Ukraina secara intensif setiap hari," tandasnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)