JAKARTA - Ratusan orang yang akan melakukan demonstrasi di sekitaran Gedung DPR/MPR RI terjaring razia polisi. Mereka terjaring razia karena kedapatan membawa bom molotov.
"Jadi gini yang diamankan ini orang-orang yang kena razia. Jadi kami kan memang melakukan razia di semua titik yang akan masuk ke daerah demo tersebut, ini rata yang kita amankan semuanya sekitar hampir seratusan lebih," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat, 14 Agustus.
Dari ratusan orang tersebut, kata Yusri, hanya delapan orang yang masih ditahan. "Delapan yang masih ada unsur pidana yang masih ada sekarang ini, misal ada yang bawa bom molotov dan ketapel," katanya.
Dengan adanya bukti sejata tajam dan molotov, diduga kedelapan orang itu merupakan pihak-pihak yang ingin membuat keriucahan. Bahkan, beberapa barang bukti yang diamankan memiliki tanda kelompok Anarco yang kerap membuah kerusuahan ketika ada aksi demonstrasi.
"Tapi mereka mereka ini bukan yang mau melakukan demo. Memang mau rusuh. Bahkan ada bendera bendera anarko dibawa. Ada yang bawa batu, botol, ketapel," pungkas Yusri.
Sekadar infromasi, di Gedung DPR/MPR RI menggelar Sidang Tahunan MPR yang digelar bersamaan dengan Sidang Bersama DPR dan DPD, serta pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam menyampaikan RAPBN 2021.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)