Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jumlah vaksinasi terus ditingkatkan bahkan hingga mencapai 3 juta suntikan per hari.

Vaksinasi COVID-19 melibatkan TNI, Polri, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Diminta kepada TNI-Polri dan bidan BKKBN untuk membantu pelaksanaan vaksinasi sehingga bisa terkejar 1-2 juta per hari atau bahkan 3 juta per harinya,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikutip Antara, Sabtu, 17 Juli malam.

Sri Mulyani mengatakan pihaknya siap memberikan dukungan tambahan anggaran agar target peningkatan vaksinasi dapat tercapai.

“Target yang diberikan untuk TNI - Polri 30 juta orang yang divaksin dan yang bidan 37 juta orang yang divaksin. ini berarti mereka akan diberikan anggaran untuk vaksinasi yaitu tenaga-tenaga yang melakukan vaksinasi Rp1,96 triliun,” ujar Sri Mulyani.

Secara total, kata Sri Mulyani, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran Rp57,84 triliun untuk keperluan vaksinasi. Jumlah itu terdiri dari Rp47,65 triliun untuk pengadaan vaksin dan Rp6,5 triliun untuk biaya pelaksanaan vaksinasi di daerah.

“Untuk pengadaannya ada Rp47,6 triliun dan untuk pelaksanaan vaksinasi di daerah Rp6,5 triliun. Yang ini sebenarnya masuk di APBD, ini yang nanti akan kita intercept untuk bisa kita alihkan ke TNI-Polri dan kepada BKKBN yang bidan-bidannya bisa vaksinasi, dimobilisir untuk jalankan vaksinasi mencapai target di atas 2 juta per hari,” kata Menkeu.

Pemerintah menargetkan dapat memberikan vaksinasi COVID-19 kepada 181,5 juta rakyat Indonesia untuk menciptakan kekebalan komunitas. Vaksinasi COVID-19 itu ditargetkan dapat rampung tahun ini.