Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu 30 Juni. Pada pukul 09.22 WIB, rupiah berada di level Rp14.525 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah melemah 0,27 persen dari penutupan perdagangan Selasa 29 Juni lalu yang ada di Rp14.485 per dolar AS.

Di Asia, rupiah melemah bersama beberapa mata uang lainnya, seperti peso Filipina yang melemah 0,37 persen, won Korea melemah 0,15 persen, ringgit Malaysia melemah 0,07 persen, rupee India melemah 0,04 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen terhadap dolar AS.

Sementara itu, mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pada pagi hari ini adalah baht Thailand dengan kenaikan 0,11 persen, yuan China menguat 0,10 persen, dolar Singapura menguat 0,06 persen, yen Jepang menguat 0,04 persen dan dolar Taiwan menguat 0,01 persen.

Dolar AS sendiri menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu WIB) karena selera penghindaran risiko meningkat di pasar, mendorong permintaan untuk mata uang yang aman (safe-haven).

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS (greenback) terhadap enam mata uang utama, naik 0,18 persen pada 92,0547.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1901 dolar AS dari 1,1923 dolar AS di hari sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3849 dolar AS dari 1,3877 dolar AS di hari sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7514 dolar AS dari 0,7565 dolar.

Dolar AS ditransaksikan pada 110,51 yen Jepang, lebih rendah dari 110,53 yen Jepang pada hari sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9210 franc Swiss dari 0,9197 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2392 dolar Kanada dari 1,2342 dolar Kanada.

Reaksi pasar di atas muncul karena para pedagang khawatir wabah virus corona baru akan menghambat pemulihan ekonomi global.