Kabar Gembira dari Sinar Mas Agro, Produsen Minyak Goreng Filma Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Ini Bagi Dividen Rp460 Miliar
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk menyetujui penggunaan 30 persen laba bersih tahun buku 2020 sebagai dividen. Adapun dividen yang akan dibagikan perusahaan dari milik almarhum konglomerat Eka Tjipta Widjaja ini sebesar Rp160 per saham atau sekitar hampir Rp460 miliar.

Keputusan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten bersandi saham SMAR itu Selasa 15 Juni lalu.  Selain itu, dalam RUPST juga menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. 

Asal tahu saja, pada kuartal I 2021, produsen minytak goreng Filma ini membukukan penjualan bersih sebesar R 11,10 triliun. Capaian ini tumbuh 15 persen dibandingkan periode sebelumnya, yang disebabkan kenaikan harga jual rata rata selama periode berjalan.

Sejalan dengan hal itu, laba usaha dan EBITDA Sinar Mas Agro pun ikut meningkat signifikan menjadi masing-masing Rp574 miliar dan Rp1,08 triliun. SMAR juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp250 miliar dari posisi sebelumnya yang mengalami kerugian bersih sebesar Rp1,41 triliun.

Direktur Utama PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Jimmy Pramono dalam paparan publik virtual, Selasa 15 Juni lalu mengatakan, terkait prospek industri, ssaat ini pasokan minyak global sangat terbatas terutama dipengaruhi oleh kondisi cuaca kering di Amerika Selatan dan belahan dunia lainnya. Alhasil pihaknya memprediksi bahwa ketatnya pasokan akan terus berlanjut di sepanjang tahun ini. 

Per 31 Maret 2021, luas area tertanam Sinar Mas Agro mencapai 137.600 hektar, yang terdiri dari 106.300 hektare area inti dan 31.300 hektare area plasma. Dari total area tertanam tersebut, sekitar 95 persen telah menghasilkan.

Selama kuartal I 2021, panen tandan buah segar (TBS) SMAR tumbuh 12 persen menjadi 670.000 ton dibandingkan panen pada kuartal pertama tahun 2020. Peningkatan hasil panen tersebut didukung oleh kondisi cuaca yang dinilai cukup baik selama tiga bulan pertama 2021.